24 Mahasiswa dan 13 Dosen Unasman Polman Lolos Program Kampus Mengajar

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Rektor Unasaman Dr Chuduriah Sahabuddin melepas dosen dan Mahasiswa unasman dalam penugasan program kampus mengajar angkatan ke empat tahun 2022.

Pelepasan tersebut digelar di Aula MK Unasman, Kamis, (28/7/2022).

Sebanyak 24 mahasiswa dan 13 dosen Unasman yang lolos dalam program kampus mengajar angkatan ke IV Tahun 2022.

Baca juga: Prodi Manajemen Pendidikan Islam Kini Hadir di Unasman, Buka Pendaftaran Hingga 3 September 2022

Baca juga: Dosen Unasman, Abdul Latief Harap Penjabat Gubernur Sulbar Fokus Pemulihan Ekonomi

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2020.

Kebijakan MBKM secara umum memberikan hak belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan selama tiga semester di luar program studi.

Solihin sebagai koordinator kampus mengajar wilayah empat Unasman mengatakan, 24 mahasiswa Unasman yang ikut dalam program ini sementara dosen yang lolos sebagai DPL ada 13 orang dosen.

"Ada 3 dosen Unasman yang bertugas sebagai dpl ditempatkan di luar Sulawesi Barat ada 1 ditempatkan di Tanah Toraja dan ada 2 orang yang di tempatkan di Bone, 10 dosen lainnya bertugas di Sulawesi Barat" ucap Solihin.

"Para dosen Unasman akan mendampingi mahasiswa dari kampus lain di luar Unasman, sebaliknya mahasiswa Unasman tidak ada yang ditempatkan di luar Sulawesi Barat namun mahasiswa kita akan di dampingi oleh dosen DPL di luar Unasman" sambungnya.

Solihin menambahkan, semua dosen DPL maupun mahasiswa kampus mengajar angkatan empat ini telah mengikuti pembekalan secara online oleh Ditjen Dikti.

Rektor Unasman Dr Chuduriah Sahabuddin dalam sambutanya mengapresiasi mahasiswa dan para dosen yang lolos dalam seleksi MBKM angkatan ke empat.

Rencananya para mahasiswa dan dosen akan berangkat mulai mengajar dari tanggal 1 Agustus hingga 2 Desember 2022.

“Selamat kepada anda semua yang hari ini akan menuju lokasi masing masing dalam menjalankan tugas masing masing," ucapnya.

Dia menjelaskan, kampus merdeka merupakan program nasional yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Program ini, lanjutnya, memberikan kesempaatan bagi mahasiswa mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Dia berharap, dosen dan mahasiswa yang lolos dalam program tersebut bisa melahirkan program kerja yang nantinya akan digarap di lapangan.

"Tentu dengan kolaborasi bersama kepala desa, kepala sekolah, para tokoh masyarakat. Kami harapkan para dosen Unasman tidak sekedar mengantar dan menjemput mahasiswa tapi juga terlibat dalam menyusun dan mensukseskan program kerja yang disusun bersama nantinya" ungkapnya.(*)