Berita Sulbar
Kontroversi ACT, GP Ansor Sulbar: Jika Itu Benar, Sangat Disayangkan
Sudirman tidak menyangka, ACT sejak terbentuk tahun 2005 sampai sekarang tidak ada laporan penggunaan keuangannya.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulbar, Sudirman angkat suara terkait kontroversi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Apalagi, memperkaya diri dari dana donasi.
"Intinya kalau bicara keuangan seharusnya itu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) turun langsung mengaudit itu bantuan," kata Sudirman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/7/2022).
Lembaga yang bergerak pada bidang jasa sosial seharusnya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sudirman tidak menyangka, ACT sejak terbentuk tahun 2005 sampai sekarang tidak ada laporan penggunaan keuangannya.
"Kalau itu benar, sangat disayangkan," ungkap Sudirman.
Baca juga: LIRIK Lagu Widuri, Tembang yang Kerap Dinyanyikan Bob Tutupoly
Baca juga: Terancam, 216 Guru Honorer Pendidikan Agama Islam Mengadu ke DPRD Mamuju
Meskipun, harus diakui dari sesi tanggap bencana ACT memang paling aktif berada di lapangan.
Seperti, di Sulawesi Barat sering terjadi bencana alam, ACT selalu hadir.
"Itu kita harus akui, tapi kita harap ini menjadi perhatian semua pihak," ujarnya.
Selain itu, dia berharap lembaga yang bergerak sosial harusnya tidak mengambil keuntungan.
Sudirman juga tidak menafikan bahwa lembaga yang bergerak bidang sosial tetap memperhatikan dirinya dulu.
"Kita memahami itu, cuman sampai menyalahgunakan berlebihan bantuan baik pandangan agama tidak boleh dilakukan. Saya harap teman-teman untuk transparansi," tandasnya.(*)
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin