Banjir Majene

5 Dusun di Desa Mekkatta Majene Terendam Banjir, BPBD: Warga Mulai Dievakuasi

Kepala Desa Mekkatta, Muhammad Haeruddin mengatakan, banjir terjadi karena daerah tersebut diguyur hujan lebat.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Ist/Tribun-Sulbar.com
Tangkapan layar video amatir warga beredar di WhatsApp memperlihatkan banjir di Desa Mekkata, Majene, Jumat (24/6/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Warga Desa Mekkatta, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mulai dievakuasi akibat banjir, Jumat (24/6/2022).

"Masih terpantau dan masyarakat mulai dievakuasi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Majene, Sirajuddin.

Evakuasi warga dilakukan karena dikhawatirkan air semakin membesar.

Tim BPBD Majene juga sedang persiapan menuju ke lokasi.

"Kita terus koordinasi ke pemerintah setempat yang bahu membahu melakukan evakuasi. Kita juga ini sementara persiapan menuju ke lokasi," ungkap Sirajuddin.

Termasuk, juga mempersiapkan kebutuhan warga yang terdampak banjir.

Apalagi, sudah malam dan banjir masih berlangsung.

Baca juga: Hujan Deras, Air Sungai Meluap, Desa Bambangan Banjir Lagi, Warga Mulai Berkemas

Baca juga: Peserta Festival Sandeq Race Usulkan Hadiah Juara 1 Rp 50 Juta dan Juara 5 Rp 30 Juta

Tangkapan layar video amatir warga beredar di WhatsApp memperlihatkan banjir di Desa Mekkata, Majene, Jumat (24/6/2022).
Tangkapan layar video amatir warga beredar di WhatsApp memperlihatkan banjir di Desa Mekkata, Majene, Jumat (24/6/2022). (Ist/Tribun-Sulbar.com)

Sebelumnya, diberitakan Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat terendam banjir, Jumat (24/6/2022).

Setidaknya lima dari sembilan dusun di Desa Mekkatta terendam banjir sejak sore tadi.

Kepala Desa Mekkatta, Muhammad Haeruddin mengatakan, banjir terjadi karena daerah tersebut diguyur hujan lebat.

"Saya dapat informasi dari warga saya (banjir), hujan mulai pukul 13.00 Wita siang dan sampai saat ini masih hujan," ujarnya saat ditemui di acara pelatihan, Hotel Dafina, Banggae Timur, Jumat (24/6/2022).

Ia mengatakan, dua jam setelah hujan air mulai naik dan menggenangi pemukiman warga dan jalan raya.

"Ada lima dusun, telah langganan banjir ini," tambahnya.

Lima dusun tersebut adalah Talabungo, Bau Appu, Samalio Utara, Alle-Allle, dan Samalio.

Kata dia, terdapat tiga dusun paling parah dimana ketinggian air mencapai satu meter lebih.

Dusun tersebut adalah Salubungo, Samalio dan Samalio Utara.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban dan kerusakan akibat banjir.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved