Berita Viral

KEBABLASAN! Sergio Pengusaha Rendang Daging Babi Minta Maaf kepada Warga Minang, Nasibnya Kini?

Sementara masakan Padang identik dengan makanan halal sesuai falsafah adat Minang berlandaskan Islam dari leluhur.

Editor: Ilham Mulyawan
Fotokita.grid.id
sosok pengusaha rendang berbahan baku daging babi ungkap klarifikasi (Istimewa / fotokita.grid.id) 

TRIBUN-SULBAR.COM - Jakarta dibuat heboh dengan kasus pengusaha rendang daging babi yang belakangan viral.

Waarga minang mengecam tindakan pengusaha tersebut, yang dianggap telah melecehkan ikon masakan khas minang, yakni rendang biasanya berbahan dasar daging sapi.

Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade sangat menyesalkan tindakan pengusaha tersebut.

Mereka tak terima, karena makanan dijual pengusaha tersebut mengatasnamakan masakan Padang non-halal.

Sergio, pengusaha kuliner rendang babi minta maaf
Sergio, pengusaha kuliner rendang babi minta maaf

Sementara masakan Padang identik dengan makanan halal sesuai falsafah adat Minang berlandaskan Islam dari leluhur.

Sejak beredar viral, Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang meminta klarifikasi hal tersebut kepada pengusaha terkait.

Bahkan pengusaha atau penjual rendang daging babi itu sempat dilaporkan ke kepolisian.

Belakangan terungkap, sosok pengusaha atau penjual rendang daging babi tersebut bernama Sergio.

Dilansir dari Kompas.com, Sergio pemilik usaha yang menjual rendang berbahan baku daging babi tersebut.

Saar ditelusuri, tempat usaha Sergio berada di RW 011 Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Minta Maaf

Setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Kelapa Gading, Sergio, sosok pengusaha bernam Sergio itu pun akhirnya minta maaf.

Kepada publik khususnya warga Minang, ia mengaku tidak bermaksud melecehkan suku tertentu.

"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung atau mungkin saya berniat seperti melecehkan, tapi sama sekali tidak," kata Sergio di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Sergio mengaku tidak ada niat menyinggung suku manapun terkait usaha Nasi Padang atau rendang daging babi tersebut.

Ia menyebut produknya itu ia hasilkan murni mencoba usaha.

"Ada menu lainnya, cuma memang kalau kita jualan gitu kan harus mikirin juga apa sih nilai jualnya, nilai produk sense-nya gitu ya, supaya komplet di market waktu itu kita pikir mungkin ini bisa dicoba nih,” ia menambahkan.

Namun, saat membuka usaha itu ia tak memiliki tujuan menyinggung suku-suku tertentu.

Masakan rendang
Ilustrasi Masakan rendang (Tribun Padang)

Ia pun menyesali hal tersebut karena keterbatasan pandangannya membut inovasi tersebut.

"Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapa pun," sambungnya.

Bertahan 3 Bulan

Sergio tak membuka tempat usahanya sebagai restoran melainkan usaha homemade atau menjual makanan inovatif di rumah tempat tinggalnya.

Ia menjual produk rendang daging babi tersebut secara online di sebuah akun Instagram

Tak ayal, bahkan Sergio telah memberikan nama brand pada produknya itu yaitu Babiambo.

Ternyata Sergio mulai menjalani usaha produk rendang daging babi tersebut sejak awal pandemi atau awal tahun 2020.

Ia mengaku usahanya itu hanya berlangsung tiga bulan dan telah ditutup.

Saat itu niat Sergio mencari peluang usaha demi menyambung nasib saat pandemi dengan membuka usaha secara online.

Kini, ia baru menyadari usaha jualannya viral karena menjual rendang daging babi dan dikecam berbagai pihak, khususnya warga Minang.

Tak Dipidana

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala telah melakukan pemeriksaan.

Demikian, Sergio, pemilik usaha taua penjual telah menyelesaikan pemeriksaan oleh kepolisian.

Kompol Vokky Sagala mengaku belum menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut. "Iya betul (belum diketahui unsur pidana), nanti kita ke tahap lebih lanjutlah," katanya.

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Adapun Sergio masiha berstatus sebagai saksi.

Dia mengatakan belum dapat memastikan terkait pelanggaran yang dilakukan pemilik usaha tersebut.

"Kalau terkait pelanggaran kita masih melakukan pemeriksaan nanti mungkin setelah pemeriksaan kita baru bisa menyampaikan," tuturnya.

Vokky mengatakan saat ini kasus pengusaha rendang daging babi itu masih dalam tahap penyelidikan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul https://jabar.tribunnews.com/2022/06/12/sosok-pengusaha-rendang-daging-babi-viral-akhirnya-minta-maaf-sudah-punya-brand-begini-nasibnya?page=all

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved