Penyakit Mulut dan Kuku
Cegah Penyebaran PMK, Dokter Hewan di Polman Minta Peternak Rutin Bersihkan Kandang
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut memang harus melalui kesadaran bersama.
Penulis: Kamaruddin | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Penyakit mulut dan hewan (PKM) menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Penyebaran penyakit tersebut disebut sangat cepat dan melalui udara.
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) drh Isnaniah Bagenda, di Polman meminta kerjasama peternak.
Caranya, kata dia, dengan rutin membersihkan kandang hewan ternak.
"Kemudian memberi pakan ternak yang baik serta menyemprotkan disinfektan ke kandang," kata Isnaniah Bagenda kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (21/5/2022).
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut memang harus melalui kesadaran bersama.
"Harus melalui kesadaran bersama-sama masyarakat untuk mengantisipasi PMK dengan cara menerapkan pemeliharaan ternak yang baik," ujarnya.
Dia mengatakan, pemberian disinfeksi ke kandang maupun ternak juga harus rutin dilakukan.
"Bersihkan kandang sebaik-baiknya dengan menggunakan deterjen bisa untuk disinfeksi kandang" ujarnya.
Dia berharap, melalui kesadaran para peternak penyebaran virus PMK bisa diantisipasi dengan baik.
Isnaniah menjelaskan, gejala yang ditimbulkan pada hewan yang terpapar PMK yakni demam tinggi 39-40 derajat celsius.
Timbul lepuh serta koreng pada mulut, lesi selah kuku kaki dan puting.
Dan Air liur yang berlebih dan berbusa seperti susu.
Penurunan produksi susu pada betina.
Terjangkit PMK, 3 Ekor Kerbau di Mamasa Akan Dipotong Bersyarat |
![]() |
---|
Pengawasan Penyebaran PMK Hewan Diperketat, Karantina Pertanian Kerjasama ASDP Mamuju |
![]() |
---|
Dampak PMK, Pengusaha Sapi Asal Bone Merugi, Harus Karantina 14 Hari Sebelum Dikirim ke Kaltim |
![]() |
---|
Antisipasi PMK Sapi, drh Sri Widayati: Sebelum Dikirim Keluar Sulbar Dikarantina Dulu |
![]() |
---|