FIFA Tugaskan Tiga Wasit Wanita Bertugas Piala Dunia 2022, Termasuk Yoshimi Yamashita

TRIBUN-SULBAR.COM - Wasit wanita untuk pertama kalinya bakal memimpin turnamen dalam pertandingan Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya.

Dikutip dari BBC Sport pada Jumat (20/5/2022), kepastian tersebut diumumkan secara langsung oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA) lewat laman resmi mereka pada Kamis (19/5/2022).

Ada tiga wasit wanita yang telah terpilih yang bakal bertugas untuk memimpin jalannya pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Adapun tiga nama wasit wanita yang telah terpilih secara resmi yaitu Stephanie Frappart dari Perancis, Salima Mukansanga dari Rwanda, dan Yoshimi Yamashita yang berasal dari Jepang.

Ketiga wasit wanita itu nantinya juga akan dibantu oleh asisten wasit wanita juga.

Baca juga: FIFA RESMI Merilis Playoff Piala Dunia 2022, Duel Menuju Neraka Kosta Rika vs Selandia Baru

Baca juga: Louis Van Gaal Idap Kanker Prostat, Koeman Disiapkan Jadi Pelatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2022

Sebelum tiga wanita tersebut mencatatkan namanya di sejarah pentas Piala Dunia 2022, sebelumnya mereka telah lebih dahulu mencatatkan namanya di dalam buku sejarah sepak bola.

Sosok Stephanie Frappart misalnya, ia menjadi wasit wanita pertama yang memimpin jalannya duel antara Juventus vs Dyanmo Kiev, Desember 2020 lalu di pentas Liga Champions.

Lalu, ada nama Salima Mukansanga menjadi wasit wanita pertama yang memimpin laga Piala Afrika pada laga Zimbabwe vs Guinea pada Januari 2022 lalu.

Terakhir, ada wasit wanita yang berasal dari Jepang yakni, Yoshimi Yamashita.

Sosok Yoshimi Yamashita juga menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions Asia antara antara Melbourne City FC dan Jeonnam Dragons pada April 2022.

Sementara itu, Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina menyampaikan, penunjukkan wasit wanita ini sejatinya didasarkan pada kualitas sang pengadil lapangan.

Pierluigi Collina dengan tegas menyatakan bahwa gender tidak berpengaruh apa-apa dalam pemilihan tersebut.

"Seperti biasa, kriteria yang kami gunakan adalah quality first dan ofisial pertandingan yang dipilih mewakili tingkat wasit tertinggi di dunia."

"Ini mengakhiri proses panjang yang dimulai beberapa tahun lalu dengan penempatan wasit wanita di turnamen junior dan senior pria FIFA," kata Pierluigi Collina.

"Dengan cara ini, kami jelas menekankan bahwa kualitaslah yang penting bagi kami dan bukan gender," tambahnya.