Kemenkumham Sulbar

Potensi Besar Usaha Ternak Warga Binaan Lapas Polewali, Sehari Hasilkan 1.140 Butir Telur Ayam

Untuk warga binaan sendiri, lanjut Faisol Ali, sudah diberikan keterampilan dalam beternak ayam petelur dan ini sangat perlu diapresiasi.

Editor: Ilham Mulyawan
Kemenkumham Sulbar
Kakanwil Faisol Ali saat meninjau peternakan ayam patelur warga binaan Lapas Polewali. Saat ini peternakan ayam petelur warga binaan mencapai 38 rak perhari, dari sekitar 1.300 ekor ayam petelur. 

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Faisol Ali mengatakan, peternakan ayam petelur Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Polewali memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.

Saat ini peternakan ayam petelur warga binaan mencapai 38 rak perhari, dari sekitar 1.300 ekor ayam petelur.

Satu rak telur berisi 30 butir, jika menghasilkan 38 rak dalam sehari, artinya ayam petelur warga binaan Lapas Polewali dapat menghasilkan 1.140 telur dalam sehari.

“Dengan kondisi saat ini, telur yang dihasilkan sudah cukup besar, dan diharap terus dikembangkan," sambung Faisol Ali

Untuk warga binaan sendiri, lanjut Faisol Ali, sudah diberikan keterampilan dalam beternak ayam petelur dan ini sangat perlu diapresiasi.

“Karena mereka sudah dipastikan sudah memiliki bekal berwirausaha ketika telah menjalani masa pidana," tambahnya.

Selanjutnya, hasil ayam petelur ini telah dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dengan cara membeli langsung di peternakan tersebut.

“Sehingga untuk pengembangan, diharapkan dapat menggandeng pihak ketiga untuk dapat membantu memasarkan hasil dari ayam petelur ini jika telah memungkinkan dalam jumlah yang besar," katanya lagi.

Sementara itu, Faisol Ali akan mendorong jajaran UPT lain, jika memang dari segi lahan memungkinkan untuk membina warga binaan dengan hal-hal yang sangat bermanfaat seperti ini .

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved