Kisah Haru Saskia, Gadis 19 Tahun di Polman yang Menghidupi Keempat Adiknya
Diusianya yang masih sangat belia, terpaksa banting tulang karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu lantaran sakit.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Seorang gadis berusia 19 tahun di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) harus menjadi tulang punggung bagi keempat adiknya.
Gadis ini bernama, Saskia, warga Dusun Galung, Desa Kenje, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Diusianya yang masih sangat belia, terpaksa banting tulang karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu lantaran sakit.
"Sudah lama meninggal," ujar Saskia, saat ditemui di rumahnya, Selasa (17/5/2022).
Saskia menjadi seorang pengembala sapi dan kambing milik warga setempat.
Tidak hanya itu, gadis ini juga jadi buruh kelapa milik tetangganya demi memenui kebutuhan hidup dan keluarganya sehari-hari.
Baca juga: Pesan untuk Pj Gubernur Pak Akmal, Banyak-banyaklah Bekerja dari Sulbar
Baca juga: Besok, Ratusan Mahasiswa dan Pemuda Akan Sambut Akmal Malik di Kantor Gubernur Sulbar

Ia bekerja dibantu adik laki-lakinya yang saat ini bekerja sebagai buruh di pasar, untuk mencukupi kebutuhan adik-adiknya yang masih sangat belia.
Kondisi Saskia tersebut mendapat perhatian langsung Komandan Kodim 1402/Polman, Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi.
Setelah mendapat laporan dari Babinsa, Masni Etha sapaan Dandim Polman menyambangi kediaman Saskia di Desa Kenje, Kecamatan Campalagian.
Perwira berpangkat melati dua ini memberikan bantuan untuk meringankan hidup mereka.
Dandim juga berjanji akan membangun MCK.
"Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban adik Saskia bersama ke empat adiknya, " ucap prai lulusan Akmil 2002 itu.
Mereka juga berjanji bakal menfasilitasi untuk mendapatkan bantuan dari program pemerintah karena sepeninggal kedua orang tuanya mereka tidak pernah mendapatkan bantuan.
"Ini juga menjadi perhatian kami," tuturnya.
Saskia merupakan kakak tertua dari lima bersaudara.
Dia menjadi bapak sekaligus ibu bagi keempat adiknya untuk menjaga keluarga kecilnya.(*)