Banjir Mamuju
Akibat Terendam Banjir, Proses Belajar Mengajar di SDN 9 Sampaga Mamuju Terhenti
Tingginya curah hujan di daerah tersebut sejak Senin (9/5/2022) kemarin, mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam banjir dan fasilitas sekolah.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Proses belajar mengajar (PBM) di SDN 9 Sampaga, Desa Sampaga, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dihentikan sementara.
Hal ini karena sekolah tersebut masih terendam banjir dengan ketinggian masih mencapai pinggang orang dewasa.
Diketahui, Tiga desa di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terendam banjir, Selasa (10/5/2022) kemarin.
Tingginya curah hujan di daerah tersebut sejak Senin (9/5/2022) kemarin, mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam banjir dan fasilitas sekolah.
Namun, Selasa (10/5/2022) malam air mulai surut.
Warga sekitar sudah mulai memberishkan rumahnya.
Sementara, di halaman sekolah tersebut masih ada genangan air.
Selain halaman, beberapa ruang belajar juga ikut terendam.
Sehingga proses belajar mengajar terhenti sementara.
Kepala Desa Sampaga, Agus Salim mengatakan, beberapa sekolah tidak masuk belajar karena masih membersihkan halaman sekolah dan ruang belajar.
"Anak-anak tidak belajar dulu karena baru membersihkan ruang belajar," kata Agus kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (11/5/2022).
Disebutkan, dampak dari banjir tersebut bukan hanya menyebabkan PBM terhenti.
Tapi juga aktivitas kantor desa juga terhambat karena terendam banjir.
"Mulai besok sudah kembali normal dan bisa berkativitas lagi," pungkas Agus Salim. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Kondisi-terkini-di-desa-Sampaga-Kecamatan-Sampaga-Kabup.jpg)