Polemik Sampah Jadi Perbincangan di Halal Bihalal Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polemik sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) khususnya di Kecamatan Wonomulyo menjadi perbincangan dalam halal bihalal yang digelar Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (KPM-PM) Sabtu, (7/5/2022).

Camat mapilli, Rahmat Rubianto dalam sambutannya mengatakan, pemilihan tempat pembuangan sampah (TPA) di Desa Sattoko itu melalui kajian.

"Pemilihan TPA bukan tanpa Kajian, sebenarnya Kajianlah yang menentukan dimana lokasi TPA ditempatkan," ucap Rahmat saat sambutan.

"Ditolak karena alasan situs budaya, jadi tolonglah. untuk aliansi pemuda ini mari kita sama-sama berpikir terkait penyelesaian masalah sampah," sambungnya.

Baca juga: Libur Lebaran, Pulau Karampuang Ramai Pengunjung, Tarif Tiket Masuk Hanya Rp 2 Ribu

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Kalah Telak! Ketua Umum PSSI Ingatkan Ini ke Shin Tae-yong

Ia berharap, kepada masyarakat dan kelompok pemuda untuk turut memberikan saran kepada pemerintah terkait penyelesaian masalah sampah.

Senada, kepala Kesbangpol Kabupaten Polman, Asliah Rahim mengatakan, warga yang mengkritik kinerja pemerintah dalam menangani sampah harus memberikan solusi.

"Mari kita sama-sama berpikir karena masalah sampah ini masalah kita bersama, jangan hanya mengkritik tapi harus juga ada solusinya" kata Asliah saat sambutan.

Sebagai informasi, KPM-PM menggelar halal bihalal di gedung PKK Kabupaten Polman.

Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar, Muhammad Hamzih.

Anggota DPRD Sulbar Fraksi Gerindra, Syahrir Hamdani. (*)