Apa Itu NII? Moeldoko Sebut Telah Massif Beri Pengaruh di Masyarakat, Target Mahasiswa hingga Aparat

Perlu diketahui NII merupakan gerakan ideologis yang awalnya muncul dibawah pimpinan Kartosoewirjo pada 1947.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribunnews.com
Negara Islam Indonesia (NII) 

TRIBUN-SULBAR.COM - Negara Islam Indonesia (NII) disebut telah berada di tengan-tengah masyarakat dan massif memberikan pengaruh.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Menurut Moeldoko, NII massif memberikan pengaruh kepada masyarakat dengan menjadikan ASN dan mahasiswa sebagai sasaran.

Termasuk aparat keamanan menjadi sasaran NII melalui berbagai institusi serta pengusaha.

"Jangan salah, itu sudah berada di tengah-tengah kita. Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi dan termasuk pengusaha," kata Moeldoko dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (24/4/2022).

Lalu apa itu NII?

Perlu diketahui NII merupakan gerakan ideologis yang awalnya muncul dibawah pimpinan Kartosoewirjo pada 1947.

Kemudian NII berkembang di luar Jawa dengan dipimpin oleh Kahar Muzakar.

Moeldoko menegaskan bahwa NII ini tidak pernah mati dalam melanjutkan garis perjuangannya.

Namun mereka saat ini memiliki pola gerakan dan strategi yang berbeda dibandingkan era-era sebelumnya.

Salah satunya dengan melakukan pendekatan perebutan hati dan pikiran para sasarannya.

"Sekarang gerakan yang dia kembangkan adalah perebutan heart (hati) and mind (pikiran)," terang Moeldoko.

Moeldoko menilai pendekatan perebutan hati dan pikiran, seperti baiat dan doktrin ini termasuk cukup sulit untuk diatasi.

Karena NII cenderung melakukan kamuflase agar tidak dikenali, sehingga membuatnya leluasa untuk memengaruhi orang lain.

"Dan lebih dahsyat lagi, dia bergerak dengan cara menyembunyikan diri, Taqiyyah. Dia kamuflase agar tidak dikenali dari awal sehingga dia memiliki keleluasaan untuk memengaruhi orang lain. Hati-hati, ada di tengah-tengah kita," tegasnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved