UMKM Mamuju

Mengenal UMKM Ahar Sentosa, Industri Amplang Ikan Bandeng & Jahe Merah Rumahan Mamuju

UMKM Ahara Sentosa berdiri sejak tahun 2012 itu, lahir dari program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Owner UMKM Ahar Sentosa, Hartati Arif saat ditemui di rumah produksinya, BTN Bukit Karema Indah, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulbar, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Ahar Sentosa terus mengalami kemajuan dan perkembangan.

Rumah Idustri kecilnya berada di kompleks BTN Bukit Karema Indah Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulbar.

UMKM yang berdiri sejak tahun 2012 itu, lahir dari program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Ownernya ialah ibu Hartati Arif (51) yang sempat ikut pelatihan pembinan wirausaha.

Hartati sapaan akrabnya bercerita, saat itu ia ikut pelatihan wairausaha mewakili Mamuju.

Setelah mendapat bekal yang cukup ia pun memulai usahanya dengan modal Rp 200 ribu.

"Saya coba yang sudah saya pelajari mulai dari pisang menjadi olahan hingga amplang," terang Hartati Arif saat ditemui, Jumat (22/4/2022).

"Amplang yang bahan dasarnya ikan bandeng itu menjadi modal awal saya," lanjutnya.

Produk unggulanya saat itu ialah amplang yang ia kemas dan dapat pasaran luas di area Mamuju.

Namun pandemi Covid-19 selama dua tahun membuat usahanya sempat terperosot.

"Bahkan beberapa karyawan  harus saya rumahkan karena omset sangat menurun," ujar perempuan asli Mandar itu.

Ia tak menyerah dengan satu produk saja, olahan Jahe Mera Instan mendapat pasaran dimasa pandemi.

Penjualan Jahe Merah Instan meningkat ditengah pembatasan kegiatan masyarakat.

Alasanya tentu Jahe dapat meningkatkan ketahanan tubuh, yang sangat dibutuhkan saat itu.

Hingga kini, produk Amplang dan Jahe Instan Merah sudah sangat dikenal dari UMKMnya.

Tak hanya itu, rumah industrinya kini dilengkapi mesin produksi modern.

Ia mendapatkanya dari bantuan Bank Indonesia (BI) Sulbar lewat program UMKM binaan.

Kini Hartati bersama tiga karyawanya dapat melayani permintaan produksi tampah harus menuggu lama.

Setelah adanya mesin modern, produksinya meningkat hingga 10 persen dari sebelumnya.

Beragan produk pun dapat ia produksi saat ini seperti Amplang Ikan Bandeng, Abon Ikan Chips Daun Kelor.

Jahe Merah Instan, Sambal Penja, Cokelat Jahe, Penja Kremes, Sambal Ikan Teri, Kripik Pisang dan Kue Kering Tepung Ubi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved