Copa Italia

Alarm Bagi Juventus! Coppa Italia 2021/2022 Jadi Harapan Untuk Lepas dari Jerat Zero Tituli

Coppa Italia musim 2021/2022 menjadi satu-satunya harapan bagi Juventus asuhan Massimiliano Allegri untuk lepas dari jerat zero tituli.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
kompas.com
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri bereaksi pada laga Liga Champions kontra Zenit St Petersburg pada Selasa (2/11/2021) di Stadion Juventus, Turin. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Juventus sukses menapaki babak final Coppa Italia musim 2021/2022.

Kepastian didapatkan seusai Juventus asuhan Massimiliano Allegri berhasil membuat malu Fiorentina di leg kedua babak semifinal Coppa Italia musim 2021/2022.

Bertanding di Stadion Allianz pada Kamis (21/4/2022), Juventus menyudahi perlawanan dari Fiorentina dengan skor dua kosong tanpa balas.

Sepasang gol dari Juventus dibukukan oleh Federico Bernardeschi pada menit ke 32 Danilo menit ke 90+2.

Kemenangan tersebut membuat Juventus meraih agregat dengan skor 3-0 atas Fiorentina.

Federico Bernardeschi melakukan selebrasi bersama rekan setimnya di Juventus, Leonardo Bonucci
Federico Bernardeschi melakukan selebrasi bersama rekan setimnya di Juventus, Leonardo Bonucci, usai menjebol gawang Fiorentina pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia 2021-2022 di Stadion Allianz, 20 April 2022.

Baca juga: Derby dItalia: Momen 5 Menit Gila, Inter Milan Gilas Juventus Berkat Penalti Kontroversi Hakan

Baca juga: Juventus Ditenggelamkan Villarreal & Disebut Musim Bencana, Massimiliano Allegri Murka

Di babak puncak Coppa Italia musim 2021/2022, Juventus bakal bersua dengan Inter Milan.

Kemenangan ini tentu saja membuat skuad asuhan Massimiliano Allegri terehindar dari bencana "zero tituli" atau musim tanpa gelar.

Bayang-bayang zero tituli tentu saja menjadi momok yang menakutkan bagi klub sekelas Juventus.

Musim 2020/2021, Juventus masih mengecap manisnya podium juara Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.

Terekahir kali, Si Nyoya Besar, julukan Juventus, merasakan pahitnya zero tituli yaitu pada musim 2010/2011. Kala itu mereka masih diasuh oleh Luigi Delneri.

Di Nyonya Besar saat itu harus menelan pil pahit kegagalan lolos dari fase grup Liga Europa, eliminasi di perempat final Coppa Italia, dan finis di posisi tujuh klasemen Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia.

Oleh sebab itu, agar terhindar dari jerat zero tituli maka, Si Nyonya Besar haruslah menumbangkan Inter Milan di partai puncak Coppa Italia musim 2021/2022 pada 11 Mei 2022 mendatang di Stadion Olimpico.

Turnamen Coppa Italia musim 2021/2022 menjadi satu-satunya ajang bagi Juventus untuk mengakhiri musim dengan raihan trofi juara.

Mengingat, langkah Juventus di turnamen Liga Champions musim 2021/2022 juga telah terhenti di babak 16 besar.

Mereka juga hanya duduk diposisi keempat Liga Spanyol musim 2021/2022.

Torehan hasil minor disepanjang musim 2021/2022 tentu saja menimbulkan tekanan tersendiri bagi Massimiliano Allegri.

Bahkan, rumor mengenai pemecatanbya semakin riuh menjadi perbincangan khalayak umum.

Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir Juventus telah memecati pelatih sebanyak dua kali. Dua nama yaitu Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo menjadi korban panasnya kuris pelatih Si Nyoya Besar.

Lantas, sampai kapan Massimiliano Allegri akan bisa bertahan?

"Untuk tiga musim ke depan!," kata Massimiliano Allegri, dikutip dari Football Italia pada Kamis (21/4/2022).

"Dengan berkata demikian, Juventus harus selalu berjuang untuk menang. Hal yang paling mengecewakan saya adalah kalah head-to-head dengan Inter, sebab itulah hasil yang menentukan liga."

"Menyongsong lima pekan terakhir liga dan tak berada di jalur perburuan scudetto membuat saya gusar. Itu bisa menjadi motivasi untuk musim depan," ucapnya.

"Kami bisa belajar dari pengalaman itu dan juga menyadari bahwa dalam sepak bola serta kehidupan, Anda tidak bisa selalu menang," imbuhnya.

Massimiliano Allegri dan skuadnya tentu saja bakal mengejar hasil manis dengan naik ke podium juara di turnamen Coppa Italia musim 2021/2022.

Duel Juventus vs Inter Milan yang berjukuk Derby d'Italia yakni sejatinya menjadi yang ketiga kalinya dalam sejarah Coppa Italia setelah tahun 1959 dan 1965.

Dewi Fortuna selalu memihak Juventus. Dalam dua edisi, Si Nyonya Besar selalu berhasil keluar sebagai pemenangnya dalam Derby d'Italia.

Pada edisi 1959, Juventus melibas Inter 4-1. Sementara pada 1965, titel juara dipastikan Si Nyonya usai menekuk sang rival Derby d’Italia dengan skor 1-0.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved