Ramadan di Sulbar
Berkah Ramadan, Omzet Penjual Peci di Polman Meningkat
Imma penjual peci di Polman mengaku omzet jualannya bertambah sejak memasuki bulan Ramadan hingga puasa keenam.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Berkah ramadan dapat dirasakan seluruh umat muslim yang menjalankannya, tak terkecuali para penjual peci.
Peminat peci meningkat drastis menyusul masuknya bulan suci ramadan 1443 Hijriah.
Salah satu penjual peci di jalan Trans Sulawesi, Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Imma mengatakan, pembeli peci mulai berdatangan sejak satu minggu sebelum ramadan hingga hari ini.
"Sebelum (jelang) ramadan banyak datang pembeli, sekarang juga masih ada" ucap Imma kepada TribunSulbar.com, Jumat, (8/4/2022).
Imma mengaku omzet jualannya bertambah sejak memasuki bulan ramadan.
Beragam model peci yang dia jual, mulai peci hitam, peci rajut, beannie hat mirip kupluk dan Songkok Bone khas Bugis-Makassar.
Kemudian ada juga model peci pakol ala Afganistan dan beragam model peci lainnya.
Harganya sendiri bervariasi, mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Harganya tergantung merk, ada modelnya sama tapi beda merk. kualitas bergantung merk, jadi beda-beda harganya" kata Imma.
Untuk peci hitam sendiri, di jual dengan harga Rp 25 hingga Rp 50 ribu.
Ada yang bermotif untuk anak-anak ada juga yang hitam polos.
Sementara peci pakol ala Afganistan di jual dengan harga Rp 25 hingga Rp 45 ribu.
Lalu yang paling murah adalah peci jaring tipe mercan dijual dengan harga Rp 15 ribu.
Kemudian harga Songkok Bone khas Bugis-Makassar dijual dengan harga Rp 100 ribu.
Dilapaknya, Imma tidak hanya menjual peci tapi juga beragam pakaian lainnya seperti sarung dan baju koko. (*)
Laporan Wartawan TribunSulbar.com Kamaruddin