Sampah Polman

TPA Sampah Polman Belum Ada, Ketua Mapala Unasman: Harus Ada Kajian Mendalam

Ketua Mapala Unasman Hariyanto mengatakan persoalan sampah di Kabupaten Polman harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Kamaruddin
Ketua Mapala Unasman, Hariyanto 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polemik sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) ditanggapi Mahasiswa pecinta alam ( Mapala) Unasman Polman.

Ketua Mapala Unasman Hariyanto mengatakan persoalan sampah di Kabupaten Polman harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Menurutnya, pasca Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Paku ditutup warga, masalah muncul dimana-mana.

"Masalah sampah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karna akan menjadi masalah yang besar, jadi harus diselesaikan bersama-sama karna masalah sampah ini masalah kita bersama" ucap Hariyanto kepada Tribunsulbar.com, Kamis, (31/3/2022).

Menurutnya, Desa Sattoko, Kecamatan Mapilli yang akan dijadikan TPA perlu dilakukan kajian yang mendalam dan ilmiah.

"Desa Sattoko ini kan daerah aliran sungai Maloso, dia mengaliri beberapa daerah atau kecamatan lainnya. jadi mesti dilakukan kajian yang mendalam dan ilmiah agar tidak mencemari lingkungan" tuturnya.

Selain itu, lanjut Hariyanto, perlu pelibatan masyarakat dalam pengkajian terkait lokasi TPA.

"Pendekatannya harus diperbaiki, perlu pelibatan masyarakat, pemuda dan ormas untuk sosialisasi terkait lokasi TPA" katanya.

Edukasi terkait sampah juga harus terus digalakkan agar masalah sampah bisa diminimalisir.

Sebelumnya, polemik sampah di Kabupaten Polman mendapat sorotan dari berbagai masyarakat.

Aliansi Masyarakat Wonomulyo sebelumnya mengadakan aksi unjuk rasa di depan kantor bupati dan DPRD Polman. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved