KPU Majene Minta Masyarakat Respon Baik Pemuktahiran Data Pemilih

Dikatakan, jumlah DPB di Kabupaten Majene periode Maret sebanyak 116.111 jiwa.

Penulis: Masdin | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Masdin
Ketua KPU Kabupaten Majene, Muh Arsalin Aras saat menyerahkan hasil rapat koordinasi pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) ke Banwaslu Majene di Aula KPU Majene, Jl Ahmad Yani, Lingkungan Passarang, Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Selasa (29/3/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene, rapat koordinasi Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Aula KPU Majene, Jl Ahmad Yani, Lingkungan Passarang, Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Selasa (29/3/2022).

Pantaun Tribun-Sulbar.com, rapat koordinasi tersebut dihadiri para stakeholders diantaranya Bawaslu Kabupatan Majene, Polres Majene, dan Kodim 1401 Majene.

Juga dihadiri Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Majene, serta perwakilan pemerintah kecamatan se kabupaten Majene.

Komisioner KPU Majene, Divisi perencanaan, Data dan Informasi, Muhammad Subhan SH MH memaparkan hasil PDPB Kabupaten Majene periode Maret 2022.

Dikatakan, jumlah DPB di Kabupaten Majene periode Maret sebanyak 116.111 jiwa.

Muhammad Subhan menambahkan data tersebut bisa saja berubah dan akan dirapatkan kembali tiga bulan ke depan.

"Masih ada yang perlu kami sinkronkan dengan data di Disdukcapil, karena ada elemen data yang belum lengkap," ujarnya saat diwawancara.

Data tersebut, lanjutnya, akan digunakan nanti pada Pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dia ingin masyarakat merespon baik pemuktahiran data tersebut.

"Kami harap masyarakat bisa merespon dengan baik pemuktahiran data seperti ini, apalagi data ini akan digunakan untuk Pemilu tahun 2024," lanjut Subhan.

Dia meminta bagi masyarakat yang kemudian belum terdaftar sebagai pemilih atau yang sudah tidak memenuhi syarat (TMS) untuk bisa dilaporkan.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Majene, Muh Arsalin Aras berharap semua pihak terlibat aktif mewujudkan data pemilih tetap yang akurat.

"Senantiasa aktif saling memberikan informasi terkait dengan elemen penduduk kita, baik itu masyarakat kita yang pindah memilih, yang sudah masuk maupun yang sudah meninggal harus segera kita laporkan secara berjenjang karena itu akan mempengaruhi daftar pemilih tetap," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved