Jambore Seni dan Budaya

Jambore Revitalisasi Seni dan Budaya Disdikbud Sulbar Libatkan Peserta dari 6 Kabupaten

Mengingat peserta yang hadir dalam jambore ini merupakan siswa SMA/SMK perwakilan enam kabupaten di Sulbar.

Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
Masdin/Tribun-Sulbar.com
Pembukaan Jambore Revitalisasi Seni dan Budaya 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, di kawasan Taman Budaya Buttu Cipping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Jumat (25/3/2022) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) gelar Jambore Revitalisasi Seni dan Budaya 2022.

Acara yang berlangsung di kawasan Taman Budaya Buttu Cipping, Kecamatan Tinambung ini dibuka Kepala Bidang Budaya, Disdikbud Sulbar, Andi Harun Rasjid Parengrengi S.Sos, Jumat (25/3/2022) malam.

"Sebenarnya diadakan kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi," kata Andi Harun Rasjid saat sambutan.

Selain itu dari kegiatan ini juga diharap para peserta bisa saling memperkenalkan budaya masing-masing.

Mengingat peserta yang hadir dalam jambore ini merupakan siswa SMA/SMK perwakilan enam kabupaten di Sulbar.

Baca juga: Mengenal Varian Rasa Cokelat Macoa Oleh-oleh Khas Sulbar, Terbaru Obat Hati

Baca juga: Jalankan Tradisi Nyadran di Solo, Airlangga Ziarah Makam Keluarga di Astana Oetara Sebelum Ramadan

Pembukaan Jambore Revitalisasi Seni dan Budaya 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, di kawasan Taman Budaya Buttu Cipping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Jumat (25/3/2022) malam.
Pembukaan Jambore Revitalisasi Seni dan Budaya 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, di kawasan Taman Budaya Buttu Cipping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Jumat (25/3/2022) malam. (Masdin/Tribun-Sulbar.com)

Hal ini seperti ungkapan Ketua Panitia, Mohammad Syauqi Tanriwali S.Sos MM, saat ditemani sebelum pembukaan.

"Dari enam Kabupaten, delapan peserta tetap dan satu pendamping," ujar Syauqi.

Lebih lanjut, Sauqi mengatakan juga terdapat peserta tidak tetap, terdiri dari satu perwakilan dinas pariwisata dan kebudayaan, serta pegiat budaya.

"Jumlah keseluruhan hampir 70 orang termasuk peserta tidak tetap," tambahnya.

Jambore ini berlangsung hingga 27 Maret 2022 mendatang.

Dikemas model perkemahan, ini juga akan ada pengenalan permainan tradisional dari masing-masing kabupaten.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Masdin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved