Minyak Goreng Langka
Pedagang Pasar di Mamuju: Masa Hanya di Toko Modern Saja Ada Minyaknya
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (21/3/2022) lapak para pedagang tak terlihat satu pun minyak goreng kemasan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pastikan stok minyak goreng kemasan jelang Ramadan 1443 Hijria, akan segera tersedia.
Saat ini minyak goreng kemasan belum tersedia di dua pasar tradisional, Pasar Baru dan Pasar Lama Mamuju.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (21/3/2022) lapak para pedagang tak terlihat satu pun minyak goreng kemasan.
Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak pemerintah belum mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET).
Het minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter sudah tidak berlaku lagi, namun minyak goreng kemasan belum nampak.
Kepala seksi bidang perlindungan konsumen, Disdag Mamuju, Tenri, menjanjikan stok minyak goreng kemasan akan tersedia di dipasar.

"Untuk stok migor di pasar, inysa allah akan tersedia dua hari ke depan, terhitung dari sekarang," terang Tenri saat dihubungi, via telepon, Senin (21/3/2022) siang.
Meski pihanya belum menyebut stok minyak goreng kemasan yang akan tersedia di pasar tradisional.
"Saya belum konfirmasi stok yang dimiliki distributor, tapi insya allah pada saat ramadan nanti migor sudah tersedia di pasar," lanjutnya.
Ia mengungkapkan stok minyak goreng kemasan yang dimiliki distributor sudah berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Stok tersebut akan di salurkan ke pasar tradisional Mamuju, Sulbar, untuk ketersediaan jelang ramadan.
Sementara para pedagang di pasar, kebingunan dan mengeluh atas kondisi kelangkaan minyak goreng tersebut.
Salah satu pedagang yang ditemu, ibu Nurmi, mengaku khawatir dengan belum adanya stok minyak goreng kemasan.
Pasalnya beberapa hari lagi, masyarakat muslim akan menunaikan ibadah pusa di bulan ramadan.
"Distributor belum ada yang masuk, kita mau jual nda ada juga, apa lagi ini sudah mau puasa," terang Nurmi kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (21/3/2022) siang.
Ia cemas dengan penyaluran minyak goreng kemasan yang belum juga terdapat di pasat tradisional itu.
"Masa hanya di toko modern saja ada minyaknya, di pasar tidak ada," lanjut Nurmi, sambil mengemas barang daganganya.
Saat ini minyak goreng curah dan minyak Mandar yang tersedia dibeberapa lapak di pasar.
Pengakuan dari ibu Nurmi, suplai minyak goreng curah pun mulai menipis, saat ini hanya kemasan botol yang tersedia.
Harganya pun mulai naik mengikuti het yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Untuk het minyak goreng curah saat ini yang telah ditetapkan sebesar Rp 14 ribu per liter, sebelumnya berada di harga Rp 11.500 per liter.
Sementara itu, minyak goreng kemasan sudah tersedia di toko reatail modern, seperti di Alfamidi dan Indomaret di wilayah Kecamatan Mamuju.
Merek Filma kemasan dua liter dibandrol harga Rp 54.500 per kemasan dua liter, dan merek Sunco harga Rp 47.800 per dua liter.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli