Stok BBM di SPBU Bulucindo Pasangkayu Kosong, Pengendara Terpaksa Putar Balik
Akibat kekosongan ini, pengendara merasa kecewa lantaran sulit mendapatkan BBM untuk keperluan sehari-hari.
Penulis: Egi Sugianto | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam Kota Pasangkayu Sulawesi Barat, mengalami kekosongan stok BBM.
Salah satunya terjadi di SPBU Bulucindo Pasangkayu, Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu
Di SPBU yang letaknya tak jauh dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasangkayu itu,
Pantauan Tribun-Sulbar.com, di SPBU Bulucindolo Pasangkayu, Sabtu, (12/3/2022) sekitar pukul 10/00 Wita, nampak sejumlah pengendara terpaksa putar arah setelah karyawan SPBU menginfokan kehabisan stok BBM.
Kekosongan kali ini, tidak hanya terjadi pada jenis BBM Pertalite dan Pertamax.
Juga terjadi pada BBM jenis lainnya seperti solar.
Akibat kekosongan ini, pengendara merasa kecewa lantaran sulit mendapatkan BBM untuk keperluan sehari-hari.
“Karena kosong, terpaksa terhambat lagi perjalanan jauh kita,”ucap salah satu Pengendara Baharuddin.
Pengendara yang hendak balik ke daerah asalnya, Kecamatan Dapurang Kabupaten Pasangkayu ini, mengaku sangat terganggu ketika terjadi kekosongan di SPBU.
“Kekosangan seperti ini, sangat berpengaruh karena kita terancam dorong motor di jalan,” ucapnya.
Baharuddin berharap agar pemerintah segera mencari solusi agar tidak terjadi kekosongan di SPBU.
“Karena kami jauh-jauh datang mau mengisi BBM di pertamina, dan nyatanya kosong. Kasihan kita kalau begini terus,” ucapnya.
Dikatakan, dalam beberapa hari terakhir saat melakukan perjalanan dari Dapurang ke Kota Pasangkayu, memang diperhatikan ada beberapa SPBU mini juga kosong.
Sementara Pegawai SPBU Bulucindo Pasangkayu, Ahmad Rifai (21) membenarkan kalau di SPBU tempatnya bekerja saat ini mengalami kekosongan.
“Iya kosong semua, solar dan bensin, belum tahu apa penyebabnya.
Diprediksi SPBU Bulucindolo Pasangkayu akan kembali normal pada Sabtu malam (12/3/2022) sekitar pukul 21.00 wita.
“Biasanya malam baru ada lagi BBM masuk dan kembali normal,” jelasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Egi Sugianto