Bersama Kiyai Asal Jakarta, Kapolres Polman Ziarah ke Makam Imam Lapeo
Selain berziarah, ia juga mengunjungi Mesjid Nuruttaubah Imam Lapeo dan disambut pengurus Masjid Nuruttaubah Imam Lapeo H Zainal Abidin.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Polman AKBP Agung Budi Leksono berziarah ke makam KH Muhammad Thahir atau Imam Lapeo di halaman Masjid Nuruttaubah, Kecamatan Campalagian, Kamis (3/3/2022).
Perwira dua bunga ini ditemani langsung Pimpinan Pondok Pesantren Al-Lubab Jakarta Barat KH Muh Jamil Yusup dan didampingi langsung Kapolsek Campalagian Iptu Sukirno.
Selain berziarah, ia juga mengunjungi Mesjid Nuruttaubah Imam Lapeo dan disambut pengurus Masjid Nuruttaubah Imam Lapeo H Zainal Abidin.
Dalam kunjungan itu, pengurus Masjid Imam Lapeo menceritakan
tentang sejarah mesjid Lapeo kepada Kapolres Polman beserta rombongan.
Zainal Abidin mengatakan awalnya Imam Lapeo membangun masjid di Laliko pada tahun 1902.
Untuk melanjutkan penyebaran agama Islam dan mengajak penduduk bertaubat.
Imam Lapeo kemudian berpindah ke Lapeo pada tahun 1911 dan menyebarkan Islam secara luas.
Sebagai salah satu masjid yang kini menjadi destinasi wisata religi, Masjid Nuruttaubah Imam Lapeo dilengkapi dengan beduk raksasa berukuran tinggi 3 meter dan lebar 1,5 meter yang dibuat di Cirebon.
Serta Al Quran berukuran 2×1 meter yang dibuat di Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) di Wonosobo, Jawa Tengah, 2018 lalu.
“Kita bersyukur karena dalam pembangunan Masjid Imam Lapeo ini selalu diberi kemudahan. Mulai saat kita mencari beduk, dan kita ketemu beduk di Cirebon yang sebenarnya sudah ada yang pesan. Namun karena batal dan beduk inilah yang kita datangkan,” ujar Zaenal.
"Kami sangat berterima kasih ke Bapak Kapolres Polman beserta Rombongan yang sudah menyempatkan diri untuk melakukan Ziarah ke destinasi Religi Masjid Nurut Taubah Imam Lapeo, "sambungnya.
Masjid Nuruttaubah berada di Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar (Polman).
Lokasinya yang berada di ruas jalur Trans Sulawesi Barat membuat masjid ini tak pernah sepi dari pengunjung dan peziarah dari berbagai daerah.
Tidak hanya singgah menunaikan salat maupun mengunjungi makam Imam Lapeo yang berada di kompleks masjid.
Bagi masyarakat Mandar, sosok Kyai Haji (KH) Muhammad Thahir atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Lapeo merupakan ulama yang mengembangkan syiar Islam di wilayah tanah Mandar.
Sekaligus menjadi imam pertama yang mendirikan Masjid di Lapeo.(san)