Pasca Pertamina Umumkan Kenaikan, Segini Harga Elpiji di Pangkalan Majene

Pantauan Tribun-Sulbar.com di salah satu pangkalan gas di Majene, Pangkalan Atika, nampak belum menerapkan kenaikan harga.

Penulis: Masdin | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Masdin
Tabung gas elpiji di Pangkalan kios Atika 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - PT Pertamina mengumumkan kenaikan harga tabung gas non subsidi mulai 27 Februari lalu.

Harga gas elpiji 5,5 kilogram dan 12 kilogram mengalami kenaikan dipatok pada kisaran Rp 15.500 per kilogram.

Bahkan per Selasa (1/3/2022) kenaikan harga sudah diterapkan beberapa agen dan pangkalan gas elpiji wilayah Sulbar.

Pantauan Tribun-Sulbar.com di salah satu pangkalan gas di Majene, Pangkalan Atika, nampak belum menerapkan kenaikan harga.

Hal itu disampaikan pemilik pangkalan gas, Husmia saat ditemui di Jl Gatot Subroto, Lingkungan Battayang, Kecamatan Banggae, Majene.

"Belum karena ini masih stok lama, tapi tidak tahu nanti kalo datang lagi apakah akan naik harganya," tutur Husmia.

Wanita tersebut juga belum tahu perihal adanya kenaikan harga terbaru dari Pertamina.

"Belum kutau juga itu dek, tapi untuk kenaikan memang naik dari dulu," tambahnya.

Adapun harga tabung gas ia jual untuk 5,5 kg adalah Rp 95 ribu.

Sedangkan untuk tabung gas 12 kg dijual dengan harga Rp 195 ribu.

Sebelumnya, PT Pertamina Region Sulawesi imbau warga untuk tidak panik dan beradaptasi menyikapi kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi.

Diharapkan warga tetap adaptif atau menyusaikan diri dengan keadaan kenaikan tabung gas.

"Warga tetap adaptif, dan diharapkan bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut," terang, Senior Supervisor, Communication, dan Relation Pertamina Region Sulawesi, Taufik Kurniawan, melalui voice WhatsApp, Senin (28/2/2022).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved