Vladimir Putin 'Goda' Militer Ukraina Membelot 'Jangan Sampai Keluarga Kalian Jadi Perisai'

Presiden Rusia goda militer Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
kompas.com
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat dia berbicara selama konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, Selasa, 15 Februari 2022. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak militer Ukraina untuk melengserkan sendiri pemerintahan mereka.

Dikutip dari Sky News pada Sabtu (26/2/2022), dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Vladimir Putin menyampaikan lebih mudah "bernegosiasi" apabila militer menggulingkan sendiri pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky.

"Saya sekali lagi memohon kepada personel militer Ukraina; jangan biarkan neo-Nazi menggunakan anak, istri, dan orang tua sebagai perisai manusia."

"Ambil sendiri kekuasaan ke dalam tangan kalian. Akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mencapai kesepakatan," kata Vladimir Putin.

Putin bahkan melontarkan pujian kepada militernya yang sudah bertindak profesional, gagah berani, dan hebat saat membombardir Ukraina.

Asap dan api membubung di dekat sebuah gedung militer setelah serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia telah meluncurkan serangan ke Ukraina sejak Kamis.
Asap dan api membubung di dekat sebuah gedung militer setelah serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia telah meluncurkan serangan ke Ukraina sejak Kamis. (kompas.com)

Baca juga: Indonesia: Agresi Militer Rusia di Ukraina Tak Bisa Diterima, DK PBB Harus Ambil Langkah Nyata

Baca juga: Pakai Hak Veto, Rusia Sigap Hadapi Resolusi DK PBB Atas Invasi di Ukraina, China Abstain

Seperti yang diwartakan sebelumnya, pada Kamis (24/2/2022) pagi waktu setempat Putin mendeklarasikan melakukan operasi militer ke Ukraina.

Dia melakukannya setelah mengakui dua republik separatis pro-Rusia di Ukraina timur sebagai negara merdeka, yaitu Donetsk dan Luhansk.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved