Polemik Kepulauan Balabalakang
Soal Polemik Kepulauan Balabalakang, Gubernur ABM Tunggu Hasil Pertemuan Tim Khusus ke Kemendagri
Sehingga pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada pihak yabg mengklaim wilayah Sulbar atau menerobos batas wilayah yang sudah ditetapkan.
TRIBUN-SULBAR.COM - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar meminta semua pihak bersabar, terkait polemik antara Pemprov Sulbar dengan pemprov Kalimantan Timur terkait batas wilayah Kepulauan Balabalakang.
Ali Baal menyebut, secara administratif, Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Mamuju telah menghadirkan Kantor Kecamatan di Kepulauan Bala-balakang, begitu juga penentuan batas wilayah Sulbar sudah sangat jelas titik koordinatnya.
Sehingga pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada pihak yabg mengklaim wilayah Sulbar atau menerobos batas wilayah yang sudah ditetapkan.
"Pemprov Sulbar telah membentuk tim yang saat ini telah menghadap ke Pemerintah Pusat yaitu DPR RI, Kemendagri, Kemenpolhukam. Kita tunggu hasilnya," kata ABM ketika menggelar rapat terbatas di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar.
Pihak optimistis, Kepulauan Balabalakang akan menjadi milik Sulbar, mengingat pihaknya telah membuat Peraturan daerah (Perda), yang dimulai dari kabupaten hingga provinsi.
Hal ini, lanjut dia menunjukkan dari segi data dan dokumen, Kepulauan Bala-balakang memang sudah sangat jelas milik Sulbar .
Terkait banyaknya pihak menilai tidak adanya kepedulian Pemprov Sulbar terhadap Bala-balakang, ABM mengklaim akan dilakukan bertahap.
Mengingat wilayah yang masuk dalam Kecamatan Mamuju itu, merupakan wilayah konservasi sehingga beberapa intervensi didorong melalui APBN.
Salah satunya pembangunan dermaga tiga pulau, penyakuaran bantuan jaringan internet, membangun rumah singgah warga Bala-balakang di Mamuju. (**)