Realisasi APBN Regional Sulbar Naik Rp 7,35 Miliar, PPN Sumbang Rp 4,46 Miliar

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Barat (Sulbar) merilis realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Regional Sulbar sampai dengan 31 Januari 2022.

APBN regional sulbar mengalami kenaikan sebesar Rp 7,35 miliar, (12,93 %) dibandingkan dengan tahun 2021.

Dilihat dari sisi pendapatan sebesar Rp 64, 19 miliar, dan dari sisi belanja sebesar Rp 650, 22 miliar.

"Terjadi kenaikan APBN regional, pajak penambahan nilai menyumbang paling banyak," terang Kepala Kantor wilayah DjPb Sulbar, M Syaibani saat siaran pers via zoom, Rabu (23/2/2022).

Kenaikan terbesar disumbang pajak penambahan nilai (PPN) dengan kenaikan sebesar Rp 4.46 miliar (13,91 %).

Namun untuk belanja kementerian atau lembaga (K/L) mengalami penurunan sebesar Rp 208, 28 miliar (73,32 %).

Belanjak K/L terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.

"Karna gempa Sulbar, sehingga belanja K/L sangat turun signifikan, karena dialihkan belanja rekontruksi pascagempa," lanjutnya.

Sementara untuk realisasi Transfer Keuangan Daerah dan Dana Desa (TKDD) juga mengalami penuruan sebesar Rp 4,03 miliar.

Penyebab dari penurunan tersebut dikarenakan turunya realisasi Dana Alokasi Umum (DAU).

Rilis pers tersebut dalam rangka rollout implementasi Asset Liability Committee (ALCo).

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar telah menyusun Laporan ALCo s.d. 31 Januari
2022.

Data yang dihimpun dalam laporan tersebut berasal dari bentuk sinergi Kemenke lingkup wilayah Sulbar.

Diantaranya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mamuju, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Mamuju.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majene, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Pantoloan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli