Pesawat Mamuju Mendarat di Kendari
Jarak Pandang Pilot Pendek, Penyebab Wings Air dari Mamuju Mendarat Darurat di Kendari
Cuaca buruk itu, lanjut dia, tidak memenuhi kualifikasi/ persyaratan, sehingga tidak memenuhi ketentuan operasional keselamatan penerbangan.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Pihak Lion Air Group, induk maskapai penerbangan Wings Air angkat bicara terkait gagalnya pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1309 dari Bandara Tampa Padang, Mamuju ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (20/2/2022).
Pesawat ini berangkat dari Mamuju sekitar pukul 16.45 WITA.
Seharusnya tiba di Makassar sekitar pukul 17.40 WITA.
Baca juga: BREAKING NEWS: Akibat Cuaca Buruk di Makassar, Pesawat Wings Air dari Mamuju Mendarat di Kendari
Namun karena cuaca buruk yang terjadi di Makassar, menyebabkan pesawat ini tidak mendarat.
Info dihimpun, Wings Air IW-1309 ini harus berputar di udara sekitar dua jam lamanya.
Baca juga: DAFTAR Pesawat Tak Bisa Mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Akibat Cuaca Buruk
Sebelum memutuskan untuk mendarat darurat di Bandara Internasional Haluoleo di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Wings Air penerbangan IW-1309 sudah mendarat di Bandar Udara Haluoleo Kendari pukul 19.45 WITA.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group mengatakan, pihaknya telah menjalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Dalam memastikan keselamtan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk melakukan pengalihan pendaratan tujuan (divert) ke Bandar Udara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (KDI).
"Hal ini dikarenakan cuaca buruk di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang menyebabkan jarak pandang pendek, sehingga pesawat tidak dapat mendarat," jelas Danang saat dikonfirmasi.

Cuaca buruk itu, lanjut dia, tidak memenuhi kualifikasi/ persyaratan, sehingga tidak memenuhi ketentuan operasional keselamatan penerbangan.
"Dalam operasional penerbangan, Wings Air senantiasa menjalankan operasional yang memenuhi faktor-faktor keselamatan, keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
"Operasional penerbangan akan dijalankan, setelah Bandar Udara Sultan Hasanuddin dinyatakan aman dan memenuhi kualifikasi operasional penerbangan," pungkasnya. (*)