3 Klub Liga 1 Ini Aman dari Badai COVID-19, Persipura Jayapura Nihil Kasus Positif

TRIBUN-SULBAR.COM - Tiga klub di Liga Indonesia yakni Bhayangkara FC, Bali United dan persipura Jayapura menjadi klub yang jarang melaporkan kasus positif Covid 19 selama bergulirnya seri 4 BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Ketiga klub tersebut memiliki kondisi yang kondusif dan nyaris tak pernah melaporkan kasus positif Covid 19.

Sejak bergulirnya seri 4 BRI Liga 1 musim 2021/2022 pada Januari 2022 lalu, ada saja klub-klub yang melaporkan kasus positif terhadap anggota klub.

Bahkan, sejumlah klub ada yang melaporkan belasan hingga 20 lebih anggotanya yang terkonfirmasi positif virus corona.

Hingga berita ini diturunkan, Bhayangkara FC sejauh ini terpantau hanya melaporkan satu pemainnya yang terkonfirmasi positif Covid 19 yaitu Evan Dimas Darmono.

Baca juga: Jadwal Liga 1: Persib Bandung vs PSS, PSM Makassar Wajib 3 Poin Amankan Posisi ke-9 dari Persita

Baca juga: Jelang Duel Persib vs PSS Sleman: Pelatih Super Elang Jawa Positif Terpapar Covid-19

Evan Dimas sendiri dilaporkan terpapar positif Covid 19 kala membela timnas Indonesia pada FIFA Matchday kontra Timor Leste.

Bhayangkara FC sejatinya telah menerapkan protokol kesehatan dalam kriteria penentuan hotel selama bergulirnya seri 4 BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Alasan itulah yang kemudian membuat manajamen klub memutuskan memilih hotel yang jauh dari keramaian.

Sebab, interaksi dengan pihak luar juga terbatas. Sehingga tim mejadi lebih mudah mengontrol protokol kesehatan.

"Bhayangkara FC membuat keputusan tepat dengan memilih hotel yang jauh dari keramaian."

"Saya juga sering berbicara dengan para pemain untuk tetap menjaga rutinitas di luar latihan. Para pemain pun melakukannya dengan profesional sekali untuk menjalankan protokol kesehatan di situasi pandemi," ucap Paul Munster, Pelatih Bhayangkara FC.

Begitu pun juga dengan Bali United yang hanya melaporkan satu kasus positif pada anggotanya. Irfan Jaya juga terpapar Covid 19 saat membela timnas Indonesia.

Bali United benar-benar memantau kegiatan anggota klubnya.

Selain itu, klub menuntut para pemain untuk memiliki kesadaran pribadi akan protokol kesehatan.

"Pertama, kami taat melakukan protokol kesehatan. Kalau memang tidak perlu keluar ya tidak usah keluar,” terang pemain berusia 24 tahun tersebut."