Kurikulum Merdeka
Lupakan IPA dan IPS, Program Kurikulum Merdeka Nadiem Makarim Buat Pelajar Bebas Pilih Pelajaran
Kurikulum Merdeka bakal menghapus jurusan IPA dan IPS serta lebih memberikan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah dalam belajar.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Sedangkan, dari aspek numerasi kehilangan sekitar lima bulan.
Artinya, implementasi Kurikulum Merdeka yang lebih sederahan dan fleksibel ini dapat mengejar ketertinggalan learning loss di Indonesia.
Alasan pemerintah membuat Kurikulum Merdeka
Adapun alasan pemerintah Indonesia membuat Kurikulum Mardeka adalah sebagai berikut:
1. Kurikulum 2013 tak fleksibel dan materi pembelajaran di kurikulum sangat padat. Sehingga berdampak pada kurangnya waktu untuk melakukan pembelajaran secara lebih mendalam.
"Kita sudah mendengar komplain dari anak-anak kita, di masa pandemi khususnya, materi ini terlalu padat, tidak cukup waktu untuk melakukan pembelajaran yang mendalam," bebernya.
2. Kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak berbeda. Apabila materi pembelajaran terlalu padat, maka akan membuat siswa yang tertinggal semakin tertinggal.
3. Materi pembelajaran saat ini membosankan dan kurang beragam. Sehingga guru tak memiliki toolkit untuk mengembangkan pembelajaran.
4. Pemanfaatan teknologi digital masih belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pembelajaran.
Oleh sebab itu, pemerintah membuat kurikulum baru yang dirancang secara lebih fleksibel serta fokus ke materi yang esensial.
Pihak Kemendikbud Ristek bahkan juga memberi dukungan digital berupa aplikasi yang ke depannya bakal menjadi referensi bagi guru dalam mengembangkan praktek mengajar secara mandiri dan berbagi praktek lain.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)