Masjid Ka'bah Jadi Objek Wisata Religi di Majene: Pengunjung Ada dari Kalimantan Timur

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Masjid Nurul Azizil Hakim di Rangas Timur, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, dijuluki masjid ka'bah.

Sepintas, fisik masjid tersebut berbentuk kotak, dinding dominan berwarna hitam.

Lengkap dengan tulisan kaligrafi Arab berwarna emas mengelilingi dinding.

Kesan ka'bah tersebut akan semakin kuat ketika melihat di bagian masjid yang terdapat replika batu Hajar Aswad.

Pengelola Masjid Nurul Azizil Hakim, Hasbullah mengatakan, banyak masyarakat yang penasaran dan berkunjung.

Semenjak diresmikan 24 Agustus 2021 lalu oleh Bupati Majene, sudah masyarakat banyak yang berkunjung bahkan dari luar Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca juga: Airlangga Hartarto Minta AMPG Susun Program Pemenangan Golkar Pada Pemilu 2024

Baca juga: PROFIL Kepulauan Balabalakang di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, Diklaim Kalimantan Timur

"Masjid ini terbuka untuk umum, seperti dari Kendari, Palu, Kalimantan Timur sudah berkunjung," ucapnya saat dimui Tribun-Sulbar.com, Jumat (11/2/2022).

Banyaknya orang yang berkunjung, menurtunya masjid tersebut telah jadi tempat wisata religi.

"Selain datang beribadah juga datang untuk meliat keunikannya," ujar sekretaris pengelola masjid itu.

Meski terbuka untuk masyarakat umum, pengelola masjid memiliki aturan.

Seperti menjaga kebersihan, dengan membuka alas kaki saat masuk wilayah masjid.

"Ada batas suci untuk solat, jadi ada batas buka alas kaki. Kita tidak tahu jangan sampai ada hadas dan najis," alasannya.

Selain itu, juga diharap menjaga perilaku, sikap serta fasilitas yang tersedia.

"Kita memberikan pelayanan kepada pengunjung, dengan menyalahkan lampu dan AC," tuturnya.

Diketahui masjid tersebut dibangun keluarga besar Dr H Andi Zulkifli Atjo SH.

Andi Zulkifli Atjo merupakan musisi senior Mandar dan hakim yang saat ini bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin