Arab Saudi Akan Pakai Teknologi Metaverse, Sentuh Kakbah dan Hajar Aswad via Virtual Reality

Sebenarnya ini teknologi yang sudah dikembangkan sejak lama, namun viral setelah Arab Saudi akan menghadirkan pengalaman menyentuh hajar aswad

Editor: Ilham Mulyawan
Binus UNiversity
Ilustrasi Virtual Reality 

Bahkan Microsoft juga pernah menyebut metaverse sebagai alasan untuk mengakuisisi pengembang game Activision Blizzard seharga $ 68,7 miliar.

Tak hanya itu, Google juga tengah mengerjakan teknologi terkait metaverse selama bertahun-tahun.

Begitupun dengan Apple memiliki perangkat terkaitnya sendiri dan sedang dalam pengerjaan.

Lantas, sebenarnya arti kata metaverse itu apa?

Definisi metaverse

Dilansir dari USA Today, metaverse merupakan kombinasi dari beberapa elemen teknologi, termasuk virtual reality, augmented reality (AR), dan video.

Kombinasi tiga teknologi tersebut memungkinkan penggunanya berada di dalam dunia digital.

Pengguna metaverse bisa bekerja, bermain, dan tetap terhubung dengan teman-teman mulai dari konser, konferensi hingga perjalanan virtual keliling dunia.

The New York Times juga menyebutkan teknologi ini telah dimimpikan oleh para ahli teknologi selama beberapa dekade.

Mereka membayangkan era di mana kehidupan virtual memainkan peran yang sama pentingnya dengan realitas fisik.

Adapun metaverse kerap dibayangkan sebagai perkembangan dunia virtual 3D yang bisa dimasuki dengan mengenakan headset atau kacamata AR.

Metaverse ini digadang-gadang akan menjadi dunia virtual yang paralel dengan kehidupan nyata.

Awal mula istilah metaverse

Istilah metaverse dikenalkan oleh penulis Neal Stephenson.

Ia menciptakan istilah metaverse dalam novel Snow Crash pada 1992.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved