Minyak Goreng Murah

Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, DPRD-Disperindag Sulbar Sidak Ritel di Kota Mamuju

"Regulasinya yang diperkuat dan jangan melayani pembeli yang melebihi satu pieces," tegasnya.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Habluddin
Sekretaris Komisi II DPRD Sulbar, Hatta Kainang (Kemeja) bersama Kabid Perdagangan Disperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali (Baju dinas) sidak di ritel moderen di kota Mamuju, Mamuju, Sulbar, Senin (7/2/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Komisi II DPRD Sulbar bersama Dinas Perdagangan Sulbar sidak ritel di Kota Mamuju untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng.

Beberapa tokoh ritel menjadi sasaran sidaknya seperti toko Family, Subur, Sinar Baru, dan Alfamidi.

Sekretaris Komisi II DPRD Sulbar, Hatta Kainang mengatakan, sidak dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat masuk yang mengatakan kelangkaan minyak.

"Kita lakukan sidak dan kita melihat di Mamuju ada pola yang diterapkan belum maksimal. Seperti penekanan satu orang hanya bisa dapat datu pieces," kata Hatta, saat ditemui usai melaksanakan sidak di Alfadimi Kali Mamuju, Mamuju, Sulbar, Senin (7/2/2022).

UPDATE Harga Bahan Pokok di Majene, Minyak Goreng Bimoli Jadi Rp 16 Per Liter

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Warga Kembali Turun ke Jalan, Tolak Pembuangan Sampah di TPA Paku

Sekretaris Komisi II DPRD Sulbar, Hatta Kainang (Kemeja) bersama Kabid Perdagangan Disperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali (Baju dinas) sidak di ritel moderen di kota Mamuju, Mamuju, Sulbar, Senin (7/2/2022).
Sekretaris Komisi II DPRD Sulbar, Hatta Kainang (Kemeja) bersama Kabid Perdagangan Disperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali (Baju dinas) sidak di ritel moderen di kota Mamuju, Mamuju, Sulbar, Senin (7/2/2022). (Tribun-Sulbar.com/Habluddin)

Inilah, yang belum diterapkan secara bagus di lapangan.

Artinya, ini harus dimassifkan sosialisasinya kepada masyarakat terhadap pembelian minyak bersubsidi.

"Kita berharap pedagang tetap menayankan minyaknya untuk dijual," ungkap Hatta.

Apalagi, tadi ditemukan salah satu toko yang tidak memajang minyak goreng bersubsidinya dengan alasan masyarakat berdatangan membeli.

Sehingga, dirinya tetap meminta agar memasang minyak gorengnya.

"Regulasinya yang diperkuat dan jangan melayani pembeli yang melebihi satu pieces," tegasnya.

Sedangkan, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali mengungkapkan minyak goreng bersubsidi masih tersedia di ritel.

Kecuali, ritel moderen seperti Alfamidi yang sudah kekurangan stok minyang goreng bersubsidi.

"Tadi hampir satu minggu barangnya tidak ada masuk. Kita juga tidak menemukan permainan harga di lapangan," ucap Najib.

Najib menghimbau kepada ritel-ritel agar selalu memperhatikan stok ketersedian minyak gorengnya.

"Ini untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng. Jadi stoknya tetap lanjut dan dijual ke masyarakat," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved