Kasus Pencabulan Santri
Agar Tetap Diam, Pimpinan Madrasah Cabul di Mamuju Izinkan Korban Gunakan HP di Sekolah
Pandu menyebutkan, AR mulai melakukan aksi bejatnya terhadap santriwati sejak Juli hingga Desember 2021 lalu.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Pimpinan Madarsah di Mamuju yang menjadi tersangka dugaan pencabulan menjanjikan korban dengan dispensasi khusus.
Dispensasi tersebut seperti korban diizinkan menggunakan sarana komunikasi seperti handphone.
"Jadi beberapa korban diizinkan menggunkan Handpone, agar tetap diam," ungkap Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Pandu Arief Setiawan di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Sabtu (5/2/2022).
Sementara, aturan di Madrasah santri tidak diperbolehkan menggunakan sarana komunikasi atau handphone.
"Jadi itulah dilakukan pelaku pada saat ingin melakukan aksi bejatnya," terangnya.
Baca juga: Kakanwil Kemenag Sulbar, Muflih Sesalkan Pimpinan Madrasah Tersandung Kasus Pencabulan
Baca juga: Pimpinan Madrasah Cabul di Mamuju Berstatus ASN, Korbannya 7 Santriwati

Pandu menyebutkan, AR mulai melakukan aksi bejatnya terhadap santriwati sejak Juli hingga Desember 2021 lalu.
"Kasus ini bisa terungkap berkat ada salah satu korban yang didesak dari pihak sekolah untuk melaporkan kepada polisi," terang Pandu.
Polresta Mamuju menangkap salah satu pimpinan pondok pesantren di Mamuju atas dugaan pencabulan terhadap santrinya.
Penangkapan dilakukan Sabtu (5/1/2022) sekitar pukul 03:00 Wita dini hari di rumah pelaku, Kecamatan Mamuju.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Sidang Kasus Pencabulan Santri di Mamuju Hari Ini Hadirkan 2 Saksi |
![]() |
---|
Update Kasus Pencabulan Santri, PN Mamuju Jadwalkan Persidangan Selasa 14 Juni 2022 |
![]() |
---|
Selain Cabuli Santri, Oknum Pimpinan Ponpes di Mamuju AR Juga Diduga Salah Gunakan Dana BOS |
![]() |
---|
Berkas Perkara Pencabulan Santriwati oleh Oknum Pimpinan Ponpes Sudah Dilimpahkan ke PN Mamuju |
![]() |
---|
Pimpinan Pondok Pesantren Pelaku Pencabulan Santriwati di Mamuju Segera Diadili |
![]() |
---|