Tak Ingin Bergantung ke Anak, Nenek Adawih Pilih Jualan Makanan Ringan di Pantai Dato Majene
Saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Minggu (23/1/2022) siang, Adawiah tengah duduk di penjualan sambil mununggu pembeli.
Penulis: Masdin | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Di usianya yang renta, Adawiah tetap semangat berjualan di obyek wisata Pantai Dato, Majene.
Adawiah yang kini berumur 65 tahun adalah penjual makanan ringan di parkiran Pantai Dato.
Saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Minggu (23/1/2022) siang, Adawiah tengah duduk di penjualan sambil mununggu pembeli.
Baca juga: Musda III DPD IMM Sulbar, Ini Dua Kandidat Bersaing Jadi Ketua, Perebutkan 57 Suara
Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca Sulbar 23 Januari 2022: Pasangkayu & Mamuju Tengah Hujan Ringan
"Duduk duduk saja nunggu pembeli, lagi panas sekali juga cuaca," ujarnya.
Di stand jualan yang sederhana itu, nampak berjejer puluhan bungkus snack hingga minuman dingin.
Ada juga tissu dan masker.
Adawiah menuturkan barang tersebut ia ambil dari kota.
"Kita beli di bawah (kota Majene) baru kita jual di sini," jelasnya.
Adapun untuk harga dagangannya ia jual dengan selisih Rp 1000 rupiah.
"Kita jual beda, klo kita beli dibawah Rp 2 ribu, disni kita jual Rp 3 ribu," tambahnya.
Adawiah mengaku sudah tidak punya suami dan memiliki dua orang anak yang sudah menikah.
"Meninggal mi suami ku 9 tahun yang lalu saat melaut menangkap ikan, kalo anak ada dua sudah menikah," tuturnya.

Adawiah mengaku tak ingin menggantungkan sepenuhnya dhidup ke anaknya.
Karena itu, meski Adawiah serumah dengan anak pertamanya di Dusun Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, ia tetap memilih jualan makanan ringan untuk menambah penghasilan dan menenuhi kebutuhan hidup.
"Nabilang anak ku jangan mi kerja karena tua, tapi ya keadaan juga untuk bantu kebutuhan di rumah," ujarnya.
Kedua anaknya sendiri bekerja sebagai nelayan dan honorer.
Sudah 6 tahun berjualan di Pantai Dato, aktivitasnya setiap hari yakni datang pukul 09.00 pagi dan pulang pukul 18.00 wita.
Meski akhir pekan seperti sekarang dan banyak pengunjung yang datang ke Pantai Dato, Adawiah mengatakan pembelinya tidak selalu banyak.
"Setiap hari ke sini untuk jualan, tapi untung tidak tau berapa kadang banyak pembeli kadang sedikit karena ada yang memang sudah bawa makanan sendiri," ujarnya.
Dari berjualan sejak pukul 09.00 wita hingga 12.00 wita tadi, ia mengaku baru mendapat Rp 50 ribu.
"Baru Rp 50 ribu tadi yang beli, tapi tetap bersyukur dari pada tidak ada dikerja," ujarnya.
Selain hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari, kadang untuk memberi uang jajan cucunya.
"Asal ada dikasi cucu kalo pergi sekolah, sama dimakan juga," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin.