cuaca buruk
Intensitas Hujan Masih Tinggi, Kepala BPBD Majene Imbau Warga Tetap Waspada Dampak Cuaca Buruk
Prakiraan cuaca BMKG, Kabupaten Majene masih berpotensi hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
Penulis: Masdin | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Cuaca buruk dan intensitas hujan di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) masih tinggi.
Tidak terkecuali di Kabupaten Majene.
Prakiraan cuaca BMKG, Kabupaten Majene masih berpotensi hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
Merespon kondisi cuaca buruk, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Ilhamsyah, menghimbau masyarakat agar waspada.
"Tetap waspada khususnya daerah yang sering terdampak akibat cuaca buruk," ujarnya saat ditemui di Kantor BPBD Majene, Jl Ahmad Yani No. 107, Kelurahan Totoli, Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Kamis (20/1/2022).
Ilhamsyah mengatakan kondisi cuaca buruk sudah berlangsung sejak akhir tahun 2021 hingga sekarang.
"Kami sudah mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait dampak cuaca buruk, sejak Januari, mulai dari dampak angin kencang hingga abrasi,"tuturnya.
Termasuk, tiga rumah warga di Lingkungan Galung Barat, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae, terancam hanyut karena abrasi sungai akibat curah hujan tinggi.
Sedangkan jalan poros Majene-Mamuju yang rawan longsor saat terjadi hujan deras sudah dilakukan pengerjaan.
"Jalan di Tubo Sendana sudah ada perbaikan, tapi masih tetap waspada," imbaunya.
"Setidaknya sudah diminimalisir," tambah Ilhamsyah.
Kendati demikian, kata Ilhamsyah, dari informasi yang diterima intensitas hujan akan mulai menurun pada Februari mendatang.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin