Setahun Pascagempa
Tenda Kemensos Baru Berdiri di Pengungsian Majene Setelah Setahun Gempa
Kepala Dusun Aholeang, Lukman menuturkan tenda tersebut baru beberapa hari didirikan.
Penulis: Masdin | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Setahun sudah gempa 6,2 Magnitudo menimpa Sulawesi Barat (Sulbar) khususnya Majene, tepatnya pada 15 Januari 2021 silam.
Bertepatan dengan setahun gempa tersebut, empat tenda Kementerian Sosial (Kemensos) juga terlihat berdiri kokoh di pengungsian warga Aholeang di Dusun Alle-Alle, Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda.
Baca juga: Pramuka Saka Bhayangkara Polsek Malunda Bagi-bagi Hadiah di Pengungsian Aholeang Rui
Baca juga: Satu Tahun Gempa Berlalu, 407 Warga Aholeang & Rui Majene Masih Tinggal di Pengungsian
Sebelumnya tidak ada tenda dari Kemensos di lokasi pengungsian.
Dari pantaun Tribun-Sulbar.com, Minggu (16/1/2022) tenda berukuran sekitar 10 kali 5 meter tersebut begitu mencolok dengan warna dominasi merah putih.
Kepala Dusun Aholeang, Lukman menuturkan tenda tersebut baru beberapa hari didirikan.
"Kalo tidak salah kemarin (15/1/2022), setelah bupati dan kemensos datang berkunjung ke sini," ujar Lukman.
Terkait maksud pendirian tenda tersebut, Lukman menuturkan diperuntukan bagi pengungsi yang ingin pindah dari tenda mereka.
"Akan ditinggali masyarakat khususnya yang masih tinggal di tenda terpal," pungkas Lukman.
Dari 4 tenda Kemensos, Lukman mengatakan satu tenda didirikan untuk dioprasionalkan dalam proses belajar mengajar anak Sekolah Dasar 28 Aholeang.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin