Vaksin Booster
Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai Besok, Simak Kriteria Penerima, Biaya Hingga Jenis Vaksinnya
Vaksinasi Covid 19 dosis ketiga dimulai besok Rabu (12/1/2022). Ini syarat penerima, perkiraan biaya dan jenis vaksin yang digunakan.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Penny Lukito, Kepala BPOM menyampaikan, vaksin Coronavac PT Bio Farma bersifat homolugus dan diberikan sebanyak satu dosis setelah enam bulan dari vaksinasi primer.
Begitupun juga untuk vaksin jenis Pfizer, vaksin jenis ini bisa diberikan untuk vaksin booster dan diberikan sebanyak satu kali, serta diperuntukkan bagi penduduk usia 18 tahun ke atas.
"Kemudian, vaksin AstraZeneca sifatnya juga homologus juga ini menunjukkan data keamanan dapat ditoleransi dengan baik dan ringan," kata Penny K Lukito.
Sebagai informasi, homologus berarti vaksin booster yang disuntikan sama dengan vaksin primer atau dosis pertama dan kedua.
Selanjutnya, vaksin Moderna dengan pemberian setengah dosis yang bersifat homologus.
Lalu, vaksin Moderna yang bersifat heterologus atau jenis yang berbeda diberikan pada dosis kedua AstraZeneca dan Johnson and Johnson.
"Heterologus vaksin moderna ke vaksin primernya adalah AZ dan Johnson and Johnson dengan dosis setengah. Ini menunjukkan respon imun antibodi netralisasi sebesar 13 kalinya, setelah dosis booster," bebernya.
Sedangkan vaksin jenis Zifivax juga mendapat izin penggunaan darurat sebagai vaksin booster yang sifatnya heterologus.
"Untuk heterologus ke vaksin primer sinovac dan sinopharm, pemberian 6 bulan ke atas," pungkasnya," ungkapnya.
Menyoal harga, Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah memperkirakan biaya vaksin booster di kisaran Rp 300.000.
"Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp 300.000," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)