Penolakan TPA Balanipa
Warga Tolak TPA, Pemkab Polman Cari Tempat Lain Lebih Strategis Selain di Balanipa
Menurut Nursam, pengangkutan sampah sendiri saat ini dihentikan sementara sampai menemukan solusi terbaik.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Penyelesaian sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menghadapi jalan buntu.
Setelah warga Desa Paku, Kecamatan Binuang menutup TPA, warga Kecamatan Balanipa juga melakukan hal sama menolak pembangunan tersebut.
Baca juga: Buntut Protes! Ekskavator Tinggalkan Lokasi Calon TPA di Balanipa Polman
Baca juga: Modus Mantan Kadis Perkebunan Mateng Diduga Korupsi PSR Rugikan Negara Rp 7 Miliar Lebih
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar sampai saat ini belum menemukan solusi.
"Sementara ini kita mencari solusi lain. Kita cari tempat lain selain di Balanipa kalau ada yang lebih strategis," ucap Nursam kepada tribun melalui telepon selulernnya, Senin (10/1/2022).
Menurut Nursam, pengangkutan sampah sendiri saat ini dihentikan sementara sampai menemukan solusi terbaik.
Dari pantauan tribun Senin (10/1/202) , sampah mulai menumpuk menyusul penutupan tempat pembuangan akhir (TPA).
Penumpukan itu lantaran tidak adanya pengangkutan sampah beberapa hari terakhir di daerah ini
Seperti nampak terlihat di sekitar kawasan Pasar Wonomulyo.
Terdapat beberapa titik tumpukan sampah di pinggir jalan.
Selain menumpuk, mulai menimbulkan aroma busuk dan menutupi sebagian badan jalan.
Beberapa titik tumpukan sampah juga mulai dibakar oleh warga karena tidak adanya pengangkutan sampah. (San)