Pekerja Tertimpa Reruntuhan
2 Pekerja Tewas Tertimpa Reruntuhan Masjid Suada Mamuju, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Prosedur K3
Kepala Satuan Reskrim, AKP Pandu Arif Setiawan, mengatakan, saat ini dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dalami kasus robohnya Masjid Suada Mamuju tewaskan dua pekerja CV Alby Reky.
Kepala Satuan Reskrim, AKP Pandu Arif Setiawan, mengatakan, saat ini dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi.
"Masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi," terang Akp Pandu Arif Setiawan via WatsApp, Selasa (28/12/2021) sore.
Termasuk yang dipanggil sebagai saksi adalah Direktur CV Alby Resky, Dg Saing, selaku pihak ketiga pembongkaran masjid tersebut.
Ditanya terkait dugaan kelalaian dalam prosedur K3, Pandu belum menjawab.
Terpisah, Direktur CV Alby Reski, Dg Saing, mengaku sudah memenuhi panggilan Polresta Mamuju.
"Iya saya sudah memberikan keterangan sama polisi, beberapa pekerja juga sudah diperiksa," ujar Dg Saing saat dikonfirmasi Minggu (25/12/2021) lalu.
Dg Saing mengaku akan bertanggung jawab penuh terhadap dua pekerjanya tewas tertimpa reruntuhan.
Diketahui, dua pekerja atas nama Hendrik (22) dan Dg Tobo (40) meninggal tertimpa reruntuhan saat melakukan pembongkaran Masjid Suada, Rabu 22 Desember 2021.
Dg Saing mengaku sudah menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lokasi kerja.
"Para pekerja telah dibekali peralatan keselamatan kerja. Seperti helm kerja, sepatu boot, kos tangan, dan baju khusus pekerja lapangan," kata Dg Saing via telepon kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (26/12/2021)
Musibah menimpa dua pekerjanya, lanjut Dg Saing, murni kecelakaan kerja.
"Karena kita tidak tahu kalau bangunan masjid tetiba runtuh," terangnya.
Ia mengatakan, seluruh biaya ambulans untuk pemulangan jenazah dua pekerjanya ke kampung halamannya di Sulsel telah ditanggung CV Alby Resky.
"Saya tanggung semua biaya transportasi jenazahnya," lanjutnya.
Dua jenazah pekerja tersebut telah dipulangkan ke Gowa dan Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli