PMD Mamuju

Warga Desa Sampaga Gelar Aksi Protes Hasil Tes Seleksi Cakades di Dinas PMD Mamuju

"Ada yang bermasalah ijasahnya, ada juga yang tidak melampirkan surat keterangan dari Inspektorat Mamuju," terang Abdul Rasyid.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com
Warga Desa Sampaga bentangkan spanduk menolak hasil tes seleksi Cakades, Jumat (10/12/2021). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Warga Desa Sampaga, Kecamatan Sampaga unjuk rasa di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (10/12/2021).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat puluhan warga berdiri di depan kantor PMD Mamuju yang berada di Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Rimuku itu.

Mereka membentangkan spanduk Desa Sampaga menolak hasil tes seleksi Cakades.

Namun para pendemo tertahan di gerbang kantor PMD Mamuju oleh pagar hidup Satpol PP Mamuju.

Warga Desa Sampaga bentangkan spanduk menolak hasil tes seleksi Cakades, Jumat (10/12/2021).
Warga Desa Sampaga bentangkan spanduk menolak hasil tes seleksi Cakades, Jumat (10/12/2021). (Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com)

Para pendemo menyoroti adanya ketidaksesuaian penetapan bakal calon kepala desa.

Dimana ada tujuh bakal calon dari Desa Sampaga, mengikuti tes tertulis dan wawancara pada Jumat (3/12/2021) kemarin di Universitas Muhammadiya Mamuju (Unimaju).

Namun saat pengumuman hasil penetapan calon untuk Desa Sampaga pada Rabu (8/12/2021) hanya tiga nama yang lulus.

Tiga nama yang lulus tersebut yakni Agussalim, Tasim, dan Mahmuddin.

Baca juga: 10 Personil Satpol PP Mamuju Berjaga di kantro Dinas PMD untuk Mengamankan Unjuk Rasa

Sedangkan empat diantaranya dinyatakan tidak lulus.

Warga pun kecewa dan melakukan aksi protes.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Sampaga, Abdul Rasyid Rahman, menceritakan ketidakpuasan warga.

Dia mengatakan warga menilai dua Cakades yang lulus tersebut berkasnya bermasalah.

"Ada yang bermasalah ijasahnya, ada juga yang tidak melampirkan surat keterangan dari Inspektorat Mamuju," terang Abdul Rasyid Rahman ditemui di kantor PMD Mamuju.

Surat keterangan dari Inspektorat Mamuju mengenai bebas temuan menjadi prasyarat berkas penetapan Cakades

Namun, lanjut Abdul Rasyid Rahman mereka yang bermasalah berkasnya tetap lolos sebagai Cakades.

"Sedangkan empat orang ini yang ikut tes, dinyatakan tidak lolos padahal berkasnya lengkap," terangnya lagi.

Keluarga salah satu empat Cakades yang tidak lolos akhirnya melakukan aksi protes.

Mereka membuat surat kesepakatan menolak keputusan panitia seleksi (Pansel) penetapan Cakades.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved