BPS Sulbar
BPS Sulbar Mencatat NTP Naik 1,93 Persen, Terbesar Tanaman Perkebunan Rakyat
Dari lima subsektor teresebut hanya dua yang mengalami peningkatan yaitu tanaman perkubunan rakyat sebesar 157,33 atau 3,40 persen.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) merliris Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan November 2021, Rabu (1/12/2021).
Kepala BPS Sulbar, Agus Gede Hendrayana Hermawan menyebutkan, pada bulan November 2021 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulbar sebesar 130,33 atau naik diangka 1,93 persen.
Sementara, Nilai Tukar Petani pada Oktober 2021 lalu sebesar 127,86
Hal ini disampaikan Agus dalam rilis indikator strategis terkait Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi November 2021, Perkembangan Nilai Tukar Petani November 2021,
Baca juga: Data November BPS Sulbar: Mamuju Inflasi 0,33 Persen Tertinggi Tahun Ini, Harga-harga Naik

Perkembangan Transportasi dan Pariwisata Oktober 2021, dan Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Oktober 2021, dan Indeks Pembangunan Manusia 2021 melaui streaming Youtube BPS.
Dikatakan, penyebab terjadinya peningkatan nilai tukar petani yaitu ada lima subsektor yang diusahakan oleh petani.
Dari lima subsektor teresebut hanya dua yang mengalami peningkatan yaitu tanaman perkubunan rakyat sebesar 157,33 atau 3,40 persen.
Kemudian peternakan sebesar 97,42 atau 0,36 persen.
Meski nilai tukar petani mengalami peningkatan sebesar 1,93 persen.
Namun, tidak semua subsektor NTP itu tidak mengalami hal yang sama, karena hanya dua petani yang meraskan peningkatan nilai tukar yaitu tanaman perkubunan rakyat dan peternakan.
Sementara tanaman pangan mengalami indeks harga lebih kecil sebesar 103,45 atau 0,22 persen.
"Ini disebabkan karena indeks harga diterima itu lebih kecil dibandingkan indeks harga yang dibayarkan," sebut Agus.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman