Penyebab Ribuan Dosis Vaksin di Kabupaten Mamuju Rusak, Tertinggi se-Sulbar
Kabupaten Mamuju, menempati urutan pertama dari enam kabupaten di Sulbar dengan kerusakan vaksin terbanyak.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ribuan dosis vaksin covid-19 rusak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kabupaten Mamuju, menempati urutan pertama dari enam kabupaten di Sulbar dengan kerusakan vaksin terbanyak.
Jumlah dosis vaksin yang rusak di Kabupaten Mamuju adalah 2.532 dosis.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 24 November 2021: Hujan Lebat di Mamasa, Mateng & Pasangkayu
Baca juga: Dua Agenda Utama Gubernur Sulbar Kunker ke Kaltim, Salah Satunya Penandatanganan MoU

Selain vaksin yang rusak, ternyata ada juga yang sudah kedaluwarsa.
"Jenis vaksin yang sudah kedaluwarsa itu jenis pfizer, selain itu ada juga yang rusak," terang koordinator lapangan satuan tugas Covid-19 Kabupaten Mamuju, Alamsyah Tamrin via telepon, Selasa (23/11/2021).
Dia menjelaskan dosis vaksin yang kedaluwarsa, karena waktunya terbatas.
"Sudah ditarik semua dari puskesmas untuk tidak digunakan," lanjutnya.
Sementara vaksin yang rusak, disebabkan oleh faktor tidak cukupnya sasaran target vaksinasi dalam satu vial.
"Dalam satu vial, harus 10 orang, jika hanya 8 orang, maka sisanya akan rusak," bebernya.
Selain itu faktor daerah pedalaman juga menyebabkan banyak vaksin yang rusak, sebab terlanjur sudah terbuka.
Kini vaksin yang rusak dan kedaluwarsa jenis Pfizer sudah ditarik dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Alamsyah Tamrin juga mengatakan, capaian vaksinasi di Mamuju sudah mencapai 54, 48 persen.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli