Jembatan Putus
Masuk Kategori Bencana Alam, Perbaikan Jembatan Putus di Desa Tallambalao Masuk Anggaran BPBD
Sebab, belum ada alokasi anggaran pembangunan jembatan di lokasi tersebut untuk tahun 2021.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN - SULBAR. COM, MAJENE - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Majene, Inindria akan memantau kondisi jembatan putus di Desa Tallambalao, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene pada Senin (8/11/2021) besok.
Jembatan penghubung dua dusun itu rusak pasca sungai meluap beberapa waktu lalu akibat hujan deras melanda daerah itu.
Baca juga: Besok, Kadis PU Majene Inindria Survei Kondisi Jembatan Putus di Desa Tallambalao Sendana
Kepala Dinas PU Majene, Inindria mengaku belum memastikan kapan perbaikan jembatan putus di desa Tallambalao dimulai.
Sebab, belum ada alokasi anggaran pembangunan jembatan di lokasi tersebut untuk tahun 2021.
"Kan belum dianggarkan tahun ini, mungkin ada sumber dana lain. Apakah di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), " ujar Inindria.
Inindria mengatakan salah satu alternatif pembangunan dengan jangka tercepat harus melalui sumber dana lain.

Menurutnya, perbaikan jembatan ini bisa melalui anggaran BPBD karena kerusakan jembatan masuk dalam kategori bencana.
"Kan harus ada perencana dulu, dihitung dulu. Besok kami akan survei berapa anggaran dibutuhkan, " ucapnya.
Setelah melalui pengecekan lokasi, selanjutnya laporannya bakal disampaikan ke Bupati Majene.
"Dari Bupati yang memastikan mau diarahkan kemana pendanaanya, " jelasnya.
Sebelumnya jembatan ini putus atau ambles akibat terkikis derasnya arus sungai pada saat wilayah itu diguyur hujan deras, pada Jumat (5/11/2021).
Jembatan ini merupakan satu-satunya jalur utama yang menghubungan dua dusun yakni, Dusun Batu Sambua dengan Dusun Pangaleroan.
Banjir dipicu hujan deras beberapa jam mengguyur wilayah Kecamatan Tammerodo Sendana, termasuk Desa Tallambalao.
Mengakibatkan, Sungai Pullapa yang berada di Desa Tallambalao meluap.
Membuat jembatan itu amblas akibat tergerus air.