Puan Maharani Beri Puji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang Mencopot 7 Perwira Menengah
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengapresiasi sikap tegas Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang mencopot perwira menengah Polri.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, Puan Maharani memberikan apresiasi terhadap sikap tegas Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang mencopot tujuh perwira menengah Polisi Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di sejumlah wilayah.
Perombakan ini adalah sebuah langkah awal dari pembenahan internal institusi Polri agar menjadi harapan dan tumpuan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Sehingga tidak ada lagi warga masyarakat yang mendapatkan ketidakadilan dari oknum-oknum yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Pasalnya, polisi harus mengayomi masyarakat, bukan meresahkan masyarakat.
Puan menilai jika masyarakat juga harus berperan secara aktif untuk bersuara jika ada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum Polri.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mutasi 173 Perwira, Legislator: Harus Segarkan Institusi Polri
Baca juga: Kapolri Mutasi 173 Perwira, Dirreskrimsus Polda Sulbar Berganti dari Agustinus Suprianto ke Afrisal
"Pada prinsipnya pengawasan internal Polri dan peran aktif masyarakat adalah hal yang harus terus berjalan simultan demi perbaikan Polri ke depan," ucap Puan Maharani.
Dengan adanya perombakan ini diharapkan, Polri mampu mengedepankan sikap Presisi yaitu Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan yang merupakan konsep yang diusung oleh Kapolri demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Banyak anggota polisi yang bekerja dengan baik tapi kinerjanya tidak kelihatan karena yang viral adalah segelintir yang buruk."
"Saya harap konsep Presisi ini akan berjalan efektif setelah mengevaluasi dan memperbaiki segelintir yang buruk tersebut," terangnya.
Apresiasi juga datang dari Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Ia mengatakan jika tindakan tersebut membuktikan komitmen institusi Polri dalam membenahi kinerja, namun menunjukkan ketegasan Kapolri dalam membina anak buahnya.
Pencopotan itu menunjukkan Kapolri tidak hanya obral janji untuk mengevaluasi jajarannya.
Lebih lanjut, politisi partai Nasdem itu menilai kinerja divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sangat baik dalam menindak berbagai bentuk pelanggaran aturan oleh anggota kepolisian.
Diharapkan Polri kembali menjadi lembaga kepolisian yang tegas dan disegani, serta tidak ragu-ragu dalam menindak personel polisi yang terbukti melanggar aturan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot tujuh pamen Polri. Keputusan itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/2279/X/KEP./2021 tanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani Asisten SDM Polri, Irjen Wahyu Widada.
Enam dari tujuh pamen yang dicopot dari jabatannya tersebut adalah Kapolres. Para pimpinan Polres tersebut dicopot karena melakukan berbagai macam pelanggaran.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)