BMKG

BMKG Survei Pembuatan Peta Bahaya Tsunami di Mamuju, Majene dan Polewali Mandar

Staf Pertama Stasiun Geofisika (PMG) Gowa, M. Rizky Noor Wahyuddin, mengatakan suvei dilakukan untuk memvalidasi peta yang sudah dibuat sebelumnya.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar/Habluddin
Tim BMKG survei di Kabupaten Mamuju 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Majene, survei pembuatan peta bahaya tsunami di tiga Kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbara).

Tiga kabupaten ini diantaranya Kabupaten Mamuju, Majene dan Polewali Mandar.

Hari pertama, tim BMKG Majene survei di Kabupaten Majene dengan mengambil lima titik sampel pada hari Selasa (2/11/2021).

Selanjutnya, BMKG melanjutkan surveinya di Kabupaten Majene.

Baca juga: WASPADA Fenomena La Nina di Sulbar, Dampaknya Bisa Mengakibatkan Banjir dan Longsor

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha, Waktu Mengerjakan dan Doa Setelah Sholat Dhuha

Tim BMKG melaksanakan survei di Kabupaten Mamuju
Tim BMKG melaksanakan survei di Kabupaten Mamuju (Tribun-Sulbar/Habluddin)

Setelah itu, akan dilanjutkan ke Kabupaten Polman tepatnya Kecamatan Tinambung.

Staf Pertama Stasiun Geofisika (PMG) Gowa, M. Rizky Noor Wahyuddin, mengatakan suvei dilakukan untuk memvalidasi peta yang sudah dibuat sebelumnya.

"Jadi tiga Kabupaten yakni Mamuju, Majene dan Polman titik wilayah survei dilakukan," kata M. Rizky, saat dihubungi, Rabu (3/11/2021).

Lanjutnya, survei peta bahaya tsunami ini sebagai dasar kalai ada revisi.

Sehingga, pihaknnya kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar dan kabupaten.

"Ini juga akan melihat jalur mana tempat evakuasi bisa dilewati masyarakat, jika bencana terjadi," ungkap M. Rizky.

Dia juga membeberkan tujuan dilakukan survei agar adanya antisipasi bahaya jika terjadi gempa bumi dan tsunami.

Maka, dengan adanya ini masyarakat bisa mengetahui dimana saja jalur-jalur evakuasi bisa dilewati.

"Setelah survei selesai kita akan kaji ulang petanya. Sehingga setelah selesai baru diedukasi ke masyarakat," bebernya.

Diketahui, survei dimajene dilakukan di Rangas, kota Majene dan Kelurahan Lembang.

Baca juga: WASPADA Fenomena La Nina di Sulbar, Dampaknya Bisa Mengakibatkan Banjir dan Longsor

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha, Waktu Mengerjakan dan Doa Setelah Sholat Dhuha

Alat berat jenis lauder membersihkan material longsor menutupi jalan poros Mamuju-Mamasa
Alat berat jenis lauder membersihkan material longsor menutupi jalan poros Mamuju-Mamasa (Tribun-Sulbar.com/Samuel Mesakaraeng)

Sebelumnya, di Kabupaten ada lima titik pengambilan sampel oleh tim BMKG diantaranya:

1. Pelabuhan Feri Mamuju jl Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.

2. Depan KFC Jl Jendral Sudirman, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.

3. Taman Karema, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar.

4. Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar.

5. Bambu, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar.

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved