Uber Cup 2021
Warisan Greysia Polii Untuk Pebulutangkis Muda Indonesia: Sedikit Bicara Berbuat Lebih Banyak
Perhelatan Piala Uber 2021 mungkin akan menjadi ajang terakahir bagi Greysia Polii.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM – Memimpin tim muda Indonesia di babak perempat final Piala Uber 2021 Greysia Polii bersama dengan rekannya Apriyani Rahayu bermain dengan sangat gemilang.
Ganda nomor satu Indonesia tersebut sudah terlibat dengan banyak pertandingan besar.
Dan ketika berada pada perhelatan Piala Uber 2021, Grey/Apri mampu menampilkan permainan yang menawan dan berhasil memberi keunggulan bagi tim Indonesia.
Pada laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pada Jumat (15/10/2021) dini hari, Grey/Apri menang 21-17, 17-21, 21-19.
Kemenangan tersebut sekaligus membawa Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 dengan Thailand.

Baca juga: Simulasi Piala Sudirman, Thomas & Uber Cup: Praven/Melati Takluk dari Hafiz/Gloria Lewat Rubber Game
Baca juga: Laga Perdana Uber Cup 2020, Tim Indonesia Raih Kemenangan 4-1 Atas Jerman, Ester Kembali Kalah
“Kami mencoba untuk mendapatkan kembali energi dan fokus. Ketika kami memasuki lapangan, kami merasa tidak cukup baik, jadi kami hanya mencoba untuk membuat poin demi poin dan memberikan poin kepada tim.”
“Sehingga apakah kami menang atau kalah, kami ingin membuatnya lebih lama dan junior bisa merasakan bermain sampai akhir. Jadi, mereka memiliki pengalaman untuk bertanding,” kata Gresysia Polii.
Bersama dengan rekannya yaitu Apriyani Rahayu, Greysia membangun reputasinya melalui tekad yang sangat kuat.
Pada partai perempat final dalam pertandingan Piala Uber 2021, Polii bersama dengan Apri memberikan perlawanan yang begitu keras kepada tim lawan.
Dan membawa mereka pada pertandingan selama 92 menit.
Namun, pada akhirnya tim Thailand lah yang berhasil melaju ke semifinal.
Mengingat, tim Piala Uber Indonesia banyak diisi anggota muda yang mana untuk skala Piala Uber itu masih mentah dan belum teruji.
Tetapi, para anggota muda tim merah putih telah menampilkan permainan hebat dan menunjukkan keberanian mereka.
Bagi Polii, tak ada hadiah perpisahan yang lebih baik selain warisan prestasi yang diberikan pada generasi berikutnya yang akan membawa keberuntungan bulu tangkis Indonesia.
“Saya selalu suka menjadi pemimpin yang baik, saya tidak perlu banyak bicara. Saya hanya harus menjadi contoh yang baik dan sedikit berbicara tapi berbuat lebih banyak.”
“Melakukan contoh yang positif ketimbang banyak bicara. Begitulah cara saya ingin memberikan warisan kepada Apriyani dan yang lainnya,” sambungnya.
Meskipun berhasil memberikan kemenangan bagi tim Srikandi Indonesia pada Piala Uber 2021, kemenangan tersebut dipersembahkan hanya untuk pemain muda dalam tim.
Sehingga itu bisa memberi semangat untuk memperoleh kemanangan lainnya dan bisa membuat sejarah bagi Indonesia.
Perhelatan Piala Uber 2021 ini menjadi ajang terakhir bagi Polii, sebab itu ia harus memberikan semuanya untuk tim Indonesia.
“Kami datang dengan pemain muda dan kami tidak merasa dirugikan. Saya berharap mereka bisa memberikan segalanya, apa yang mereka miliki saat ini harus diteruskan dan harus mengalaminya sendiri.”
“Sehingga para pemain muda ini bisa mendapatkan pengalaman lebih banyak dan meningkatkan diri mereka sendiri,” ungkapnya.
Srikandi Indonesia mungkin harus mengakui keunggulan tim Thailand di babak perempat final.
Tetapi bagi tim merah putih, tidak ada hadiah perpisahan Piala Uber yang lebih baik dari totalitas dari seorang pemain yang memberikan seluruh dirinya di lapangan.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)