Tips Lilis Andriani Kembangkan Bisnis Kuliner Ayam Geprek Weka-Weka, Sudah Punya 10 Otlet

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Lilis Andriani berbagi cerita bisnis kuliner Ayam Geprek Weka-weka, saat menjadi tamu di Studio Tribun-Sulbar.com, Selasa (29/9/2021).

Pebisnis berdarah Jawa kelahiran Kelahiran Wonomulyo, Kabupaten Polman tersebut, sudah memiliki outlet Ayam Geprek Weka-Weka di tiga Kabupaten di Sulbar.

Dari catatan Tribun-Sulbar.com, Ayam Geprek Weka-Weka sudah memiliki 10 outlet.

Sebanyak 7 outlet di Polman 7, Majene 1 dan Mamuju 2.

Dalam acara Ngobis Lilis bercerita tentang produk kuliner Ayam Geprek Weka-Weka yang memiliki rasa yang khas.

Lilis menjelaskan, penamaan kuliner Weka-Weka daambil dari warung kalawa disingkat jadi Weka-Weka.

Ayam Geprek Weka-Weka kata dia dikenal dengan sambal brutalnya.

"Jadi sambalnya memang khas, sangat pas dan punya aroma berbeda dengan ayam lainya, tentu sedap dan nikmat," katanya saat acara ngobis Tribun-Sulbar.com.

Dikatakan, proses pembuatan Ayam Geprek Weka-Weka dimarinasi selama dua hari sehingga membuat ayam lebih renyah dan enak di lidah.

Namun Lilis tidak membeberkan rahasia bumbu yang digunakan.

Untuk bahan ayamnya sendiri diambil dari Kota Makassar.

Alasannya, ayam di Makassar lebih segar dan ukurannya besar.

"Karena potong ayamnya di Makassar itu besar dan bisa dipilih, berbeda kalau diambil di Sulbar, tidak bisa memilih ukuranya," ujar Lilis Andriani.

Ia menambahkan, bisnis ayam geprek di Mamuju memiliki peluang besar karena memiliki karena Weka-Weka memiliki rasa berbeda.

"Saya optimis karena saat perkenalan di Mamuju tembus sampai 40 porsi dalam satu malam," ucapnya.

Harga yang ditawarkan sangat terjang kau, tidak menguras isi dompet, hanya Rp 10 ribu per porsi.

"Cuman harga Rp 10 ribu sudah bisa menikmati Ayam Geprek Weka-Weka," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman