Longsor Mamuju
Permohonan Relokasi Warga Transmigrasi Bukit Marano Mamuju Dikabulkan
Lokasi bukit Marano UPT Sinyonyoi Tahap 2, Penempatan 2016 sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) berbagai daerah di Indonesia.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perencanaan relokasi warga Bukit Marano UPT Sinyonyoi tahap dua mulai dikerjakan Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, H Ibrahim kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (6/9/2021).
Tim ditugaskan sudah melakukan pendataan warga terdampak longsor di Bukit Marano UPT Sinyonyoi Tahap 2, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar.
Bahkan, bantuan berupa sembako sudah disalurkan kepada warga terdampak.
"Kita sudah salurkan bantuan ala kadarnya berupa sembako kepada warga terdampak," kata Ibrahim.
Sementara waktu, warga terdampak menginap di rumah warga sekitar.
Sedangkan, koordinasi Dinas Transmigrasi sudah dilakukan untuk menggodok perencanaan relokasi lahan.
"Jadi sementara perencanaan agar usulan ke pusat bisa direalisasi. Tapi respon pusat sudah ada soal relokasi ini," ungkap Ibrahim.
Lokasi bukit Marano UPT Sinyonyoi Tahap 2, Penempatan 2016 sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) berbagai daerah di Indonesia.
Puluhan rumah mengalami kerusakan pascalongso 2 September 2021 lalu.
Baca juga: Update Longsor Bukit Marano Mamuju, Warga Transmigrasi Minta Direlokasi
Mengantisipasi, terjadinya longsor susulan dia menghimbau masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan.
"Kita sudah sampaikan kepada warga tranmigrasi senantiasa meningkatkan kewasapaan dan tidak mendekati titik longsor," harapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun kerusakan lahan dan perabotan rumah warga tidak bisa digunakan lagi.

Data Dinas Transmigrasi Sulbar Rumah Rusak Akibat Longsor
1. Rumah Rusak Berat