Unsulbar
Dosen Unsulbar Bimbing Anak Desa Onang Majene Ubah Sampah Plastik Jadi Kursi
Dosen Unsulbar membimbing dan mendampingi anak-anak Desa Onang Majene ubah sampah jadi sesuatu bernilai guna.
Penulis: Nasiha | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Dosen Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) ajak masyrakat ubah sampah jadi barang bernilai guna.
Ialah Muhammad Nur Ihsan Ketua Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Unsulbar bersama rekan-rekan dosennya.
Ihsan dan dosen Unsulbar mengajak, membimbing dan mendampingi anak-anak hingga remaja di Desa Onang Utara Kecamatan Tubo Kabupaten Majene, Sulawesi Barat mengelola sampah menjadi barang berguna, Minggu (15/8/2021).
Sampah plastik rumah tangga diubah menjadi ecobrick.

Seperti pembungkus mie instan, sabun, shampo dan sampah plastik lainnya.
Sampah plastik dipotong kecil-kecil lalu dimasukkan ke botol minuman.
Botol minuman diisi penuh dan padat hingga tak ada ruang udara.
Setelah dipadatkan, beberapa botol minuman berisi sampah plastik digabung.
Sehingga bisa dijadikan kursi dan meja sederhana serta kerajinan lainnya.
Ihsan mengatakan edukasi ini untuk mengurangi sampah di lingkungan masyarakat.
Utamanya agar sampah tidak mencemari laut di Desa Onang Utara demi kelangsungan hidup dimasa mendatang.
"Kita edukasi masyarakat bagaimana supaya sampah ini kita kelola. Kita manfaatkan supaya bisa menjadi barang yang berguna," kata Muhammad Nur Ihsan kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (15/8/2021)
Ihsan mengatakan, pengelolaan sampah plastik adalah teknologi paling sederhana bisa dilakukan semua lapisan masyarakat.
Ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di mulai dari rumah masing-masing warga.
Seorang peserta, Ilman menyambut baik edukasi ini.
Menurutnya, edukasi pengelolaan sampah patut dilakukan secara berkelanjutan untuk mengelola sampah di desanya.
"Kami dari masyarakat sendiri sangat berharap melalui kegiatan ini masyarakat di desa sudah bisa memanfaatkan sampah plastik. Agar tidak mencemari lingkungan dan bisa didaur ulang," kata Ilman. (*)