Capaian Baru 17 Persen, Kadinkes Sulbar Minta Kabupaten Vaksinasi Mobile Libatkan TNI-Polri
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, capaian vaksin lansia baru mencapai 10,80 % dosis pertama dari 89,146 sasaran.
Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Capaian vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Barat (Sulbar) masih jauh dari target.
Data Surveiland dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sulbat per tanggal 10 Agustus 2021, menunjukkan capaian vaksinasi baru 17,10 % khusus dosis pertama dari 1.089.240 total sasaran.
Sementara untuk dosis kedua 8,20 %.
Artinya, baru 186.266 warga enam kabupaten di Sulbar selesai melakukan vaksin dosis pertama.
Kemudian dosis kedua 89.319 orang.
Kepala Seksi Surveilans Dinkes Provinsi Sulbar, Emilda, mengatakan seharusnya sudah mencapai 30 % tapi kenyataannya baru 17,10 %.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, drg Asran Masdy, meminta petugas kesahatan di tingkat kabupaten sebagai pelaksana teknis vaksinasi selalu melakukan strategi meningkatkan realisasi capaian vaksinasi.
"Kami dinas kesehatan provinsi hanya fasilitator atau penunjang," ucap Asran kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (11/8/2021).
Termasuk, lanjut Asran, memberikan penguatan dan dorongan untuk malukan terobosan atau strategi untuk meningkatkan realisasi vaksinasi, terutama pada kategori lansia.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, capaian vaksin lansia baru mencapai 10,80 % dosis pertama dari 89,146 sasaran.
Artinya baru 9,632 lansia Sulbar selesai melakukan vaksin dosis pertama.
Dosis kedua, baru mencapai 4,55 % atau 4,058 lansia.
"Harus ada pendekatan persuawasif dengan melibatkan TNI-Polri dan Satpol PP, harus terpadu, sejalan antara vaksinator dan unsur pendukung memberikan pemahaman kepada masyarakat," pungkasnya.
Khusus untuk lansia, kata Asran, bila perlu petugas kesehatan atau vaksinator melakukan vaksinasi mobile.
"Kalau lansia tidak dapat ke tempat vaksinasi, petugas kesehatan atau vaksinator harus mendatangi rumah masyarakat, agar capaian lebih tinggi dari yang sudah kita capai sekarang," tuturnya.
"Kemarin saya berkoordinasi dengan Dinkes Polman, saya berikan penguatan, Insyallah akan ada perubahan, lebih dari apa yang sudah kita lakukan kemarin-kemarin," ucapnya.
Asran mengakui, beberapa hari lalu pihaknya terkendala dengan habisnya vaksin sehingga realisasi tidak berjalan.(*)