RSUD Majene

11 Bulan Tidak Terima Insentif, Nakes Covid-19 RSUD Majene Mogok Kerja

Ia mengaku, sejak 11 bulan terakhir insentif sebesar Rp 7.5 juta per bulan belum dibayarkan.

Penulis: Nasiha | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Misbah Sabaruddin
RSUD Majene 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene mogok kerja.

Ada sekitar 10 nakes mogok kerja.

Alasannya insentif 11 bulan terakhir tak kunjung dibayarkan.

Menurut pengakuan salah seorang perawat ruang isolasi mandiri yang enggan disebutkan namanya, mereka mogok kerja dengan alasan sakit ke atasannya.

Ia mengaku, sejak 11 bulan terakhir insentif sebesar Rp 7.5 juta per bulan belum dibayarkan.

"Tahun 2020 empat bulan belum dibayarkan.  Apalagi insentif tahun ini (2021) sama sekali belum," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (3/8/2021).

Sedangkan perawat lain yang bertugas di ruang isolasi enggan juga disebut namanya, mengaku, ia bersama rekan kerjanya sudah satu minggu mogok kerja.

"Satu minggu miki, karena lama miki selalu na janji-janji terus mau dibayarkan tapi sampai sekarang tidak jadi. Niat miki ini 10 orang mogok kerja," ungkapnya kepada wartawan.

Ia mengatakan, sudah lama ingin menemui Bupati Majene namun belum sempat.

"Mau semua ini temanku dari kemarin-kemarin mengadu ke bupati. Mau diceritakan semua betapa tragisnya kami di pekerjakan tidak ada gaji," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Majene dr Yupie Handayani membantah perihal adanya sejumlah nakes yang mogok kerja.

Ia mengaku, menerima informasi dari kepala ruang isolasi RSUD Majene bahwa ada 10 perawat istirahat dengan alasan sakit.

"Tidak ada mogok. Jumlah staf di ruang isolasi itu ada 26 orang. Kemarin kami dapat informasi dari kepala ruangan isolasi bahwa 10 orang itu sakit. Kemudian bertambah 14 karena memang kondisi sekarang ini sensitif. Bahkan ada beberapa yang sudah masuk kembali. Kan kemarin istirahat dulu katanya," ungkap dr Yupie kepada Tribun-Sulbar.com melalui Whatsapp, Selasa (3/8/2021)

Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait SK terbaru yang memuat 11 nama petugas baru di ruang isolasi RSUD Majene tertanggal 2 Agustus 2021 merupakan penambahan petugas, bukan penggantian.

"Keputusan yang kami sepakati bahwa selain tenaga tetap ruang isolasi juga setiap bulan ada tambahan dari semua ruangan. Masing-masing satu orang satu ruangan. Mereka akan rolling," lanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved