Paskibraka Sulbar

Kemenpora Tanggapi Surat Melkisedek Takatio, Ternyata Cristina dan Arya Sudah Dibelikan Tiket

Hasil swab positif lah yang membuat keduanya gagal berangkat mewakili Sulbar ke Jakarta untuk menjadi bagian dari Paskibraka nasional

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Ilham Mulyawan
Humas Pemprov Sulbar
Arya Maulana Mulya siswa SMA Negeri 2 Majene dan Cristina dari SMA Negeri 1 Mamasa berfoto bersama Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar. 

1. Setelah dinyatakan positif, dia dilepaskan begitu saja dari Mamuju naik mobil ke Mamasa tanpa ada tindakan termasuk tanpa APD.. intinya tanpa penanganan.

2. Adik kami ini calon utusan utama dan ada cadangan dari Pasangkayu. Tapi kenapa yg berangkat adalah anak dari Mamasa, bukan yg cadangan tadi.

3. Adik kami ini ditawari jadi paski provinsi dan bebas pilih peran apa saja termasuk jadi pembawa baki kalau mau. Pertanyaannya, kalau benar dia positif.. kok bisa ya jadi paski di provinsi.

4. Sepulang dari Mamuju, diadakan tes PCR kedua dan ternyata hasilnya NEGATIF

Karena itu, selaku warga negara Indonesia, bangsa yang katanya beradab ini, kami mohon keadilan ditunjukkan kepada kami juga. Ada apa dibalik kejanggalan yang kami temukan ini? Terima kasih.

Melkisedek Takatio" tulis Melkisedek di dinding facebook miliknya.

Tanggapan Kemenpora

Menanggapi hal ini, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang membawahi Paskibraka akhirnya buka suara.

Dari pernyataan yang dikeluarkan kementerian, ternyata Arya dan Cristina sudah dibelikan tiket pesawat oleh Kemenpora untuk diterbangkan ke Jakarta.

Hasil swab positif lah yang membuat keduanya gagal berangkat mewakili Sulbar. 

Berikut pernyataan yang dikeluarkan pihak Kemenpora di grup WhatsApp (WA) Kemenpora Pers.

Sehubungan dengan beredarnya surat terbuka oleh atas nama Melkisedek Takatio yang terkait dengan tidak diberangkatkannya salah satu calon paskibraka Nasional dari Sulawesi Barat atas nama Kristina karena hasil Swab PCR test positif Covid dan digantikan oleh Anggie Fricilia Tamuntuan untuk mengikuti Diklat Paskibraka Nasional di Jakarta, bersama ini bisa dijelaskan:

1. Penetapan calon paskibraka nasional wakil Provinsi menjadi kewenangan penuh Provinsi, termasuk penggantianyya. Penggantian capasnas putri dari Sulawesi Barat atas nama Kristina kepada Anggie Fricilia Tamuntuan dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat dengan pertimbangan hasil Swab PCR test Kristina positif Covid.

2. Sesuai dengan Permenpora Nomor 14 Tahun 2017, seleksi dan rekrutmen calon Paskibraka Nasional sepenuhnya diserahkan dan dilakukan oleh Provinsi. Melalui rekrutmen dan seleksi tingkat Provinsi, 1 (satu) pasang (1 putra dan 1 putri) terbaik sebagai utusan Provinsi yang direkrut dan dikirim untuk menjadi Paskibraka Tingkat Nasional. Kemenpora menerima nama peserta yang sudah ditetapkan oleh Provinsi untuk dilaksanakan diklat, termasuk penentuan pengganti jika yang utama berhalangan untuk berangkat.

3. Sesuai jadwal, kedatangan peserta Diklat Paskibraka dari Provinsi ke Jakarta adalah tanggal 25 Juli 2021. Sebelum berangkat ke Jakarta, seluruh peserta menjalani tes swab PCR sebagai salah satu upaya preventif untuk mendeteksi paparan covid 19 dan syarat dalam perjalanan, sebagaimana diatur dalam SE Kemenhub no.53 tahun 2021 tentang Perubahan atas surat edaran Menhub no.45 tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara pada masa pandemi covid 19.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved